Pelatih timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert, dengan dua asistennya yang juga berasal dari Belanda. (Foto: PSSI)
JAKARTA — Pelatih timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert, mengunjungi tempat latihan klub Liga 1 Indonesia, Dewa United, di Dewa United Sports Center. Dikutip dari unggahan foto Instagram resmi Dewa United, Selasa (11/2/2025), Kluivert datang bersama tiga asistennya yang juga berasal dari Belanda, Danny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg
“Tentu kami merasa terhormat dengan kunjungan Coach Patrick Kluivert beserta jajaran tim pelatih timnas Indonesia,” ujar Presiden Klub Dewa United Ardian Satya Negara, Selasa (11/2/2025). “Semoga kunjungan kali ini bisa berkesan untuk mereka dan ke depannya ada sinergi yang baik antara Dewa United FC dan timnas Indonesia.”
Kluivert terlihat cukup menikmati setiap momen berada di Dewa United Sports Center. Yang menarik adalah rombongan tim pelatih timnas Indonesia asal Belanda itu juga hadir langsung menyaksikan sesi latihan skuad Banten Warriors di Training Ground.
Dalam kunjungannya, Kluivert tampak akrab dengan pelatih fisik Dewa United FC, Jan Kluitenberg, yang juga berasal dari Belanda.
Tak hanya dengan Kluitenberg, kehangatan berlanjut saat sesi latihan berakhir saat Kluivert dihampiri pelatih kepala Dewa United FC, Jan Olde Riekerink. Kluivert sendiri merupakan mantan anak asuh Riekerink saat di tim muda klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.
Sebelumnya, Kluivert dan jajaran tim pelatihnya juga hadir menyaksikan pertandingan antara Dewa United melawan Persija Jakarta di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu (8/2/2025). Pertandingan itu dimenangkan oleh Dewa United dengan skor 2-1.
Nuansa Belanda kian terasa di skuad timnas Indonesia era Patrick Kluivert saat ini. Andai memainkan starting XI timnas Indonesia, para penggawa Indonesia keturunan Belanda juga diprediksi menjadi andalan Kluivert. Di sana ada nama-nama seperti Maarten Paes, Kevin Diks, Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Thom Haye, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, Ivar Jenner, Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, dan Justin Hubner.
(ant/end)
Komentar