Mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan (kanan). (Foto: kolase net)
JRMEDIA.ID — Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang menjadi tersangka korupsi di Kejaksaan Agung hingga saat ini masih menjadi perhatian publik, tak terkecuali warganet di jagat maya. Riva Siahaan diduga ikut serta dalam dugaan praktik pembelian BBM RON 92 yang dilaporkan sebagai BBM RON 90.
Tak hanya itu, Riva Siahaan dan sejumlah petinggi PT Pertamina Patra Niaga juga diduga melakukan praktik blending BBM RON 90 dengan BBM RON 92.
Wajar bila sejumlah warganet penasaran dengan gaji yang diterima oleh Dirut Pertamina tersebut. Mengacu pada pedoman internal kelompok usaha Pertamina, besaran gaji Dirut PT Pertamina Patra Niaga seperti Riva Siahaan dihitung dari renumerasi untuk 14 direksi dan komisaris. Riva Siahaan menerima gaji Rp 1,8 miliar per bulan atau sekitar Rp 22 miliar per tahunnya.
Menurut Laporan Keuangan PT Pertamina tahun 2023 menunjukkan bahwa manajemen utama, termasuk Dewan Direksi dan Komisaris, menerima total kompensasi sebesar 19,1 juta dolar AS, atau sekitar Rp 312 miliar. Apabila dibagi rata, setiap orang diperkirakan menerima kompensasi sekitar 1,36 juta dolar AS atau sekitar Rp 21,8 miliar per tahun.
Artinya gaji bulanan Dirut Pertamina Patra Niaga bisa mencapai Rp 1,81 miliar, yang tentu saja jauh lebih amat besar dari pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia.
Salah satu warganet lantas membandingkannya dengan gaji yang diterima oleh mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu menerima gaji Rp 1,1 miliar setiap bulannya. Namun, gaji tersebut di luar fasilitas lainnya seperti apartemen dan kendaraan.
Meskipun sama-sama digaji dalam jumlah miliaran rupiah, namun Shin Tae-yong yang dipecat PSSI pada Januari 2025 masih dianggap bekerja keras oleh warganet. Beberapa prestasi Shin Tae-yong saat melatih timnas Indonesia di antaranya lolos Piala Asia U-20 2023, lolos 16 besar Piala Asia 2023, lolos semifinal Piala Asia U-23 2024, lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, hingga mendongkrak peringkat FIFA timnas Indonesia.
Warganet yang membandingkan gaji Riva Siahaan dengan Shin Tae-yong mencuitkannya melalui akun media sosial (medsos) X @tanyarlfes.
“Gilaa gajinya lebih gede dari Shin Tae yong, tapi kontribusinya nggak ada sama sekali buat negeri ini, kecuali bikin rugi negara ratusan triliun,” cuit warganet pengirim menfess tersebut.
Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari pengguna X lainnya. Mayoritas warganet pun mengamuk pada Riva Siahaan.
“Mendinglah Shin Tae-yong keliatan bawa prestasinya buat timnas, lah dia?” tulis akun @loone***
“Makanya yang gue bingung apa value ini manusia sampai negara harus ngegaji dia miliaran per bulan di luar korupsinya ya anggap aja kerjaannya benar, sebesar apa impact dia ke BUMN,” sambung @lana***
“Nggak usah dibandingin, manusia digaji segede gunung emas juga bakalan merasa kurang kalau nggak punya rasa syukur,” tukas akun @hys_***.
(berbagai sumber/end)
Komentar