News
Beranda » Berita » Sejumlah Negara Tolak Bantu Padamkan Kebakaran Hebat di Israel

Sejumlah Negara Tolak Bantu Padamkan Kebakaran Hebat di Israel

Kebakaran hutan di Israel/ilustrasi. (Foto: Pixabay)

JRMEDIA.ID — Pada awal Mei 2025, Israel menghadapi kebakaran hutan besar yang melanda wilayah antara Yerusalem dan Tel Aviv. Kebakaran ini memaksa ribuan orang mengungsi, menutup jalan utama, dan mengganggu perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 Israel.

Pemerintah Israel segera mengumumkan keadaan darurat nasional dan meminta bantuan internasional. Beberapa negara merespons permintaan bantuan Israel dengan mengirimkan pesawat pemadam kebakaran. Namun sejumlah negara menolak memberikan bantuan.

Dalam situasi darurat ini, tidak ada laporan resmi mengenai negara-negara yang secara eksplisit menolak memberikan bantuan kepada Israel. Meski demikian, beberapa negara tidak tercatat sebagai pemberi bantuan dalam laporan media.

Negara-negara tersebut di antaranya Turki. Meskipun Turki pernah membantu Israel dalam kebakaran hutan pada tahun 2016, tidak ada laporan Turki memberikan bantuan pada kebakaran tahun 2025. Hubungan diplomatik yang tegang antara kedua negara, terutama terkait isu Palestina, dapat menjadi faktor yang memengaruhi keputusan ini.

Komunitas Fantasi Sedarah Alias Inses Ramai di Facebook, Ini Respons Komdigi dan Polri

Sebagai negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan sering bersikap antagonis, Iran tidak tercatat memberikan bantuan dalam kebakaran ini.

Beberapa negara Arab yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Suriah, juga tidak tercatat memberikan bantuan.

Lebanon merupakan salah satu negara yang paling dirugikan oleh serangan militer Israel. Ribuan warga Lebanon telah tewas akibat serangan rudal rezim apartheid Zionis. Dengan kondisi negara yang hancur akibat serangan Israel, tidak mungkin bagi Lebanon membantu rezim Zionis tersebut.

Yaman merupakan negara yang terus diserang Israel dan sekutunya. Kondisi ini jelas tidak mungkin bagi Yaman membantu musuhnya. Apalagi serangan Israel dan sekutunya membuat banyak warga Yaman tewas dan terluka. Yang ada justru, kekuatan utama di Yaman, Houthi, melancarkan serangan balasan ke wilayah Zionis.

Dua negara Eropa yang semula diharapkan turun tangan, Yunani dan Siprus, juga menolak permintaan bantuan dari Tel Aviv. Mengutip laporan media Israel Maariv, kedua negara Eropa itu menyatakan tak dapat mengirim pesawat pemadam kebakaran karena tengah menghadapi kebakaran besar di wilayah sendiri.

Belasan Orang Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Pantai Garut

Sementara itu, sekitar 24 orang terluka akibat menghirup asap saat pihak berwenang Israel mengevakuasi beberapa kota dan menutup jalan raya utama di Israel tengah pada Rabu (30/4/2025), di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh suhu tinggi.

Sebelumnya, Harian Yedioth Ahronoth mengatakan 12 orang terluka akibat api yang berkobar, sementara Rumah Sakit Assaf Harofeh dekat Yerusalem memastikan menerima 10 orang untuk dirawat, demikian lapor lembaga penyiaran publik KAN.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan meminta penduduk Neveh Shalom, Beko’a, Ta’ox, dan Mesilat Tzion untuk evakuasi, mengingat api yang muncul di beberapa area. Pemadam telah mengerahkan 111 petugas dan 11 pesawat untuk memadamkan api.

Menurut Channel 12 Israel, kebakaran tersebut kini melebihi skala kebakaran hutan Carmel yang dahsyat pada 2010.

KAN melaporkan bahwa kebakaran terjadi di kawasan Eshtaol Forest yang terletak antara Yerusalem dengan Tel Aviv.

Kardinal Robert Prevost Terpilih Menjadi Paus Pertama dari Amerika Serikat

Pihak berwenang juga menutup jalan raya utama yang menghubungkan kedua kota tersebut sebagai tindakan pencegahan.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel menaikkan tingkat kewaspadaannya ke level tertinggi karena kebakaran hebat dan meminta bantuan internasional untuk memadamkan api.

Menurut Channel 7, Israel telah mempersiapkan pangkalan angkatan udara untuk menampung pesawat pemadam kebakaran milik militer asing jika diperlukan.

Akibat kebakaran tersebut, layanan kereta antara Ashdod dan Ashkelon di selatan telah dihentikan, sehingga penumpang terpaksa turun, harian Israel Hayom melaporkan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Katz mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari sebelumnya dan memerintahkan tentara untuk membantu petugas pemadam kebakaran di wilayah perbukitan Yerusalem.

Channel 12 melaporkan bahwa Israel membatalkan semua perayaan Hari Kemerdekaan yang dijadwalkan karena kebakaran hutan besar-besaran.

(anadolu/sindo/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *