JRMEDIA.ID — Sebelum dunia mengenal Mickey Mouse, Walt Disney sebenarnya sudah punya karakter lain yang menjadi kebanggaan pertamanya.
Karakter itu bernama Oswald the Lucky Rabbit, seekor kelinci jenaka dengan telinga panjang dan wajah ekspresif yang lahir pada tahun 1927. Oswald diciptakan Walt bersama Ub Iwerks ketika mereka masih bekerja dengan Universal Pictures melalui perantara produser Charles Mintz.
Pada masanya, Oswald cukup populer, bahkan dianggap lebih hidup dibanding karakter kartun lain yang masih kaku pada era itu.
Namun, di balik kesuksesan itu, Walt Disney tidak menyadari bahwa ia tidak sepenuhnya memiliki hak atas Oswald.
Karakter tersebut secara hukum dimiliki oleh Universal. Ketika kontrak kerja berakhir pada tahun 1928, Walt meminta kenaikan biaya produksi agar kualitas animasi bisa ditingkatkan. Alih-alih menyetujuinya, Charles Mintz justru menolak dan merencanakan sesuatu yang lebih buruk.
Mintz merekrut sebagian besar animator Disney agar bekerja langsung untuknya, sementara Walt ditinggalkan tanpa Oswald dan tanpa tim kreatif yang telah ia bentuk.
Kejadian ini menjadi salah satu pengkhianatan bisnis paling pahit dalam sejarah animasi.Meski begitu, kehilangan Oswald justru memaksa Walt Disney untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Dalam perjalanan pulang dari New York setelah pertemuan dengan Mintz, Walt bersama Ub Iwerks mulai merancang karakter pengganti Oswald.
Dari sinilah lahir Mickey Mouse, yang pertama kali muncul dalam Steamboat Willie pada tahun 1928.
Mickey dengan cepat melampaui Oswald dalam popularitas dan menjadi ikon global yang tidak hanya mendefinisikan studio Disney, tetapi juga budaya pop abad ke-20.
Sementara itu, Oswald melanjutkan hidupnya di tangan orang lain. Universal menyerahkan karakter itu kepada beberapa animator, termasuk Walter Lantz, yang kemudian terkenal lewat Woody Woodpecker. Oswald tetap muncul dalam sejumlah kartun hingga tahun 1940-an, tetapi popularitasnya kian meredup.
Pada akhirnya, ia tenggelam dalam arsip Universal, nyaris dilupakan publik. Dari tokoh besar di awal, Oswald berubah menjadi sosok bayangan sejarah, kalah bersinar oleh Mickey yang lahir dari kehilangannya.Kisah Oswald baru menemukan babak baru hampir delapan dekade kemudian.
Pada tahun 2006, CEO Disney saat itu, Bob Iger, melakukan langkah mengejutkan dengan mengupayakan kembalinya Oswald ke Disney. Prosesnya bukan lewat pembelian langsung, melainkan lewat sebuah kesepakatan bisnis yang unik.
Disney setuju untuk melepaskan hak siar sportscaster Al Michaels, yang ingin pindah dari ESPN (milik Disney) ke NBC, sebagai tukar guling untuk memperoleh kembali hak atas Oswald dari NBC Universal. Dengan kesepakatan ini, Oswald resmi kembali ke rumah aslinya setelah hampir 80 tahun “diasingkan”.Sejak saat itu, Disney berusaha menghidupkan kembali warisan Oswald.
Ia dimunculkan dalam video game *Epic Mickey* pada 2010 sebagai karakter penting, menjadi bagian dari merchandise resmi di taman-taman hiburan Disney, hingga muncul kembali dalam promosi dan perayaan besar perusahaan.
Meski tidak pernah menyamai ketenaran Mickey Mouse, Oswald kini diperlakukan sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah Disney, simbol masa lalu yang penuh pelajaran pahit sekaligus kebangkitan baru.
Kisah Oswald the Lucky Rabbit mengingatkan kita bahwa sejarah animasi bukan hanya tentang kreativitas, melainkan juga tentang bisnis, kontrak, dan hak cipta.
Kehilangan Oswald mendorong Walt Disney untuk menciptakan Mickey, dan ironisnya, justru lewat Mickey-lah Disney menemukan kejayaan abadi.
Setelah perjalanan panjang, Oswald akhirnya kembali, bukan sekadar sebagai karakter, melainkan sebagai simbol perjalanan penuh liku yang pernah dilalui Walt Disney dan perusahaannya.
(dmr)
Komentar