Automotive
Beranda » Berita » Renault Tunda Rilis Mobil Sport Alpine di Amerika Serikat, Apa Alasannya?

Renault Tunda Rilis Mobil Sport Alpine di Amerika Serikat, Apa Alasannya?

Tampilan Renault R5 E-Tech Electric. (Foto: Renault)

JRMEDIA.ID — Tarif timbal balik yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2 April 2025 lalu membuat Renault kemungkinan besar akan menunda peluncuran mobil sport Alpine di AS. Langkah itu dilakukan Renault sembari menunggu ketidakpastian akibat kebijakan tersebut mereda.

CFO Renault Duncan Minto menyatakan, penundaan ini sejalan dengan langkah Renault untuk menunda sejumlah proyek demi menekan biaya dan meminimalkan dampak ekonomi apabila perang dagang antara AS dan dunia melambatkan pertumbuhan bisnis produsen otomotif asal Prancis itu.

Sebagaimana dilansir dari Carscoops pada Senin (28/4/2025), Minto menyebutkan bahwa penundaan ini adalah langkah yang sepenuhnya normal dalam situasi saat ini. Padahal, ekspansi ke pasar otomotif terbesar kedua di dunia itu merupakan bagian penting dari rencana CEO Renault Luca de Meo untuk mendorong pendapatan Alpine melampaui 8 miliar euro pada tahun 2030.

Meskipun pasar mobil sport dua pintu seperti Alpine A110 terus menyusut, pasar kendaraan listrik justru berkembang. Pada Juni 2024 lalu, Alpine memperkenalkan mobil listrik pertamanya A290 GT di ajang 24 Hours of Le Mans.

Nissan Bakal Pangkas 11.000 Pekerjaan dan Tutup Lebih Banyak Pabrik, Ini Alasannya

Mobil yang berbasis Renault 5 E-Tech ini hadir sebagai hot hatch dengan desain lebih agresif dan dalam varian Performance dibekali motor listrik tunggal 217 hp yang menggerakkan roda depan, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 6,4 detik dengan jangkauan hingga 380 km. Versi standar A290 GT memiliki tenaga lebih kecil, yakni 178 hp, dan lebih lambat satu detik.

Setelah itu, Alpine berencana meluncurkan A390, crossover sport listrik yang akan diperkenalkan tahun 2025 ini dan diharapkan lebih menarik bagi konsumen AS.

Hingga 2030, Alpine menargetkan merilis lima model EV tambahan, mendukung rencana besar Luca de Meo untuk pertumbuhan pesat merek ini. Namun, semua rencana tersebut kini harus dipertimbangkan ulang setelah Trump mewujudkan janji kampanyenya mengenai kebijakan ekonomi ‘America First’ dengan menerapkan tarif impor yang ketat.

(ant/end)

Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Jakarta Barat, Diduga Akibat Masalah Baterai

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *