Petenis putri asal Inggris, Emma Raducanu. (Foto: people.com/getty/robert prange)
JAKARTA — Emma Raducanu menjadi sasaran seorang pria yang menunjukkan perilaku tak menyenangkan selama kekalahan putaran kedua dari Karolina Muchova di Kejuaraan Tenis Dubai, Rabu (19/2/2025). Sepanjang pertandingan, beberapa kali petenis putri asal Inggris itu terlihat bersembunyi di balik kursi wasit.
“Pada Senin, 17 Februari, Emma Raducanu didekati di area publik oleh seseorang yang terlihat sangat terobsesi dengan dirinya,” demikian pernyataan WTA, dikutip dari BBC, Rabu (19/2/2025).
Menurut laporan BBC, sosok yang sama teridentifikasi berada di baris-baris terdepan pada pertandingan Emma yang berlangsung pada Selasa (18/2/2025) dan segera dikeluarkan. Pria itu akan dilarang menghadiri semua ajang WTA sambil menunggu penilaian terhadap potensi ancamannya.
Raducanu sempat bersembunyi di belakang kursi wasit pada dua gim, ketika ia kalah dari Muchova. Ia kemudian memberitahu kepada wasit mengenai situasi yang tidak membuat dirinya nyaman. Juara Grand Slam US Open itu sempat dihibur oleh Muchova saat sosok pria tersebut dikeluarkan dari tribun penonton.
Petenis usia 22 tahun itu kemudian kembali ke lapangan sambil disambut tepuk tangan para penonton, tetapi ia kemudian kalah 7-6 (8-6), 6-4.
Pada 2022, seorang pria berjalan kaki sejauh 37 kilometer ke rumah Raducanu yang berada di London, Inggris. Pria itu kemudian diberikan peringatan untuk menjaga jarak dengan durasi lima tahun.
“Keselamatan petenis merupakan prioritas teratas kami, dan panitia-panitia turnamen diberi saran mengenai praktik keamanan terbaik untuk ajang-ajang olahraga internasional,” kata WTA dalam pernyataannya. “WTA bekerja secara aktif dengan Emma dan timnya menjamin keselamatannya dan memberikan dukungan yang diperlukan. Kami tetap berkomitmen untuk berkolaborasi dengan turnamen-turnamen dan tim keamanan di seluruh dunia untuk menjaga lingkungan yang aman bagi semua petenis.”
(ant/end)
Komentar