JEJARING MEDIA — Judul berita merupakan bagian terpenting sebuah berita. Judul paling tidak memiliki tiga fungsi, yaitu mengiklankan (to advertise), merangkum berita (to summarize), dan memperindah (to beautify) penampilan sebuah berita.
Agar pembaca segera tertarik membaca isi berita, judul harus merangsang perhatian dan minat pembaca. Sebagai perangkum, judul berita harus mencerminkan pokok persoalan yang disajikan dalam berita.
Adapun untuk mempercantik penampilan bisa diwujudkan dengan memilih jenis bentuk huruf, jumlah kata, dan strukturnya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan judul.
- Huruf awal setiap kata dalam judul berita harus kapital, kecuali kata depan, kata hubung, dan kata tunjuk berikut: adalah, akan, atau, dalam, dan, dari, daripada, demi, dengan, di, karena, ke, pada, kepada, per, oleh, se-, tak, tidak, tanpa, tentang, untuk, yang. Huruf awal kata-kata tersebut menjadi kapital bila terletak di awal kalimat.
Contoh:
- Rossa Bernyanyi untuk Debat Capres
- Manchester United tak Berkutik
- Banjir dan Tanah Longsor Meluas
- Penulisan judul tak diakhiri dengan lambang titik (.)
- Judul berita ditulis padat, singkat, dan jelas, serta mencerminkan isi pokok berita yang terangkum dalam tiga alinea awal.
Contoh:
- Polres Depok Gelar Razia Miras
- APBN 2019 Membengkak
- Satgas Antimafia Bola Geledah Kantor PSSI
- Judul berita sebaiknya dalam bentuk kalimat aktif, tapi tidak ada salahnya menggunakan bentuk pasif jika dianggap lebih menarik untuk menonjolkan objek.
Contoh:
- Manchester United Bungkam PSG (aktif)
- Real Madrid Ditekuk Tim Gurem (pasif)
- Jokowi Merasa Dihina (pasif)
- Judul berita sebaiknya mengandung kata kerja, tapi tidak dimulai dengan kata kerja.
Contoh:
- Seratus Rumah di Sebuah Gang di Jakarta Timur Hangus
- Kasus Kecelakaan Selama Lebaran Melonjak
- Para Nelayan tak Melaut Selama Cuaca Buruk
- Judul berita sebaiknya tak lebih dari enam kata dan tak mengandung opini jurnalis atau wartawan yang menulis berita.
Contoh:
- Soal UN Sempat Bocor
- Juventus Kian Fantastis
- Inflasi Mengkhawatirkan
- Sebaiknya judul berita tidak diawali dengan angka. Jika dianggap perlu, tulislah dalam bentuk bilangan.
Contoh:
- Dua Pencuri Motor Dikeroyok Massa
- KPK akan Periksa 40 Anggota DPRD
- BCA Targetkan Pertumbuhan 3 Persen
- Hindari judul yang mengandung banyak singkatan.
Contoh salah:
- DBD di Jabar Capai KLB
- PSSI Persiapkan Timnas Uji Coba Jelang Piala AFF
- KPK Tahan Staf Menag dalam Kasus ONH
- Judul harus spesifik dan sebaiknya unik
Contoh:
- Asmara Ditolak, Bom Meledak
- Para Pelari yang tak Mengejar Medali
- Tol Trans Jawa, Bukan Jalan Gratisan
- Judul yang berisikan nama seseorang sebaiknya hanya digunakan pada tokoh yang dikenal luas di kalangan masyarakat. Sehingga, pembaca mengenal nama itu dan tidak menimbulkan bias pada nama lain.
Contoh:
- Messi Akhirnya Puji Ronaldo
- SBY Beri Saran ke Jokowi
- Baim Wong Belajar Buat Film Sendiri
- a) Dalam judul, unsur kedua kata ulang penuh ditulis dengan huruf besar.
Contoh:
- Gara-Gara Selingkuh, Istri Dibunuh
- Malam Tahun Baru Penuh Warna-Warna Kembang Api
- Kegiatan Bersih-Bersih Korban Gempa Lombok
Hati-hati dalam penggunaan kata yang tidak termasuk kata ulang: waswas, zamzam, sumsum
b) Kata ulang berimbuhan dan berubah bunyi, jika salah satu unsur dalam kalimat mendapat imbuhan atau mengalami perubahan bunyi, kata kedua ditulis dengan huruf kecil
Contoh:
- Israel Menakut-nakuti Palestina Soal Blokade Perbatasan
- Warna-warni Budaya Betawi Perlu Dilestarikan