Foto: CoMix Wave Studio Tour. (Sumber: Channel Youtube Anime News Network).
JRMEDIA.ID — Terletak di ujung timur wilayah Suginami, Tokyo, Ogikubo adalah pusat pengembangan ramen Tokyo yang terkenal. Namun, lebih dari sekadar tempat makan enak, Ogikubo juga rumah bagi salah satu studio anime paling kreatif di Jepang: CoMix Wave Films. Dikenal karena memproduksi semua film karya Makoto Shinkai, studio ini telah menjadi legenda dalam industri anime. Kami berkesempatan untuk melihat lebih dekat studio yang terkenal ini dan berbincang dengan beberapa staf mengenai pekerjaan mereka.
Tidak jauh dari Stasiun JR Ogikubo, kantor CoMix Wave Films terletak di dalam bangunan yang cukup memukau. Begitu memasuki kantor, pengunjung disambut dengan sebuah Honda Super Cub 110 berwarna pink dan putih, replika dari film Weathering With You. Meskipun hanya sebuah pajangan, motor tersebut menambah kesan menarik pada area resepsi yang dipenuhi poster dan stand pop-up dari beberapa film Shinkai. Pemandangan yang penuh warna ini memberikan suasana yang nyaman dan mengundang.
Sebelum memulai tur studio, kami dibawa ke ruang pertemuan/break room untuk menyimpan barang dan mempersiapkan wawancara dengan staf CoMix Wave Films. Ruang ini memiliki suasana yang cukup menarik, dengan area dapur kecil dan ruang tatami di tengahnya. Selain itu, dinding ruang tatami dihiasi dengan cermin yang memberikan kesan kedalaman ruang yang lebih luas. Namun, yang paling menarik perhatian adalah rak buku yang penuh dengan koleksi manga.
Rak buku ini memamerkan karya-karya populer, tetapi ada satu rak khusus yang menampilkan karya Jirō Tsunoda, pencipta Horror News Paper, yang memiliki hubungan lama dengan studio ini. Selain itu, ada pula bagian dengan karya-karya penulis asing, termasuk buku Grey is… karya penulis Indonesia, Dee Juusan, yang menjadi sorotan.
Setelah menjelajahi ruang pertemuan, tur studio dimulai. Begitu memasuki area produksi, suasananya terasa agak surreal, terutama karena staf sedang bekerja pada proyek-proyek rahasia. Di balik sudut, kami melihat tumpukan cuts untuk film yang belum dirilis atau seorang animator yang sedang mewarnai karakter untuk proyek mendatang.
Studio ini terbagi menjadi beberapa departemen, seperti Departemen Animasi, Finishing & Desain Warna, Latar Belakang, 3D CG, dan Fotografi. Masing-masing departemen memiliki tugas spesifik, meskipun beberapa peran tidak selalu sesederhana yang dibayangkan. Misalnya, Departemen Latar Belakang bertanggung jawab untuk membuat latar, sementara Departemen 3D CG menangani animasi CGI.
Kami mulai tur di Departemen Animasi, di mana staf menciptakan layout dan animasi utama serta keyframe karakter. Meskipun mereka tidak mengerjakan animasi secara langsung, mereka membuat kerangka kerja untuk departemen animasi yang akan menambah animasi-animasi tersebut. Salah satu pekerjaan yang menarik adalah peran seorang pemeriksa animasi yang disebut Douken, yang bertugas memeriksa apakah animasi tersebut sesuai dengan instruksi sutradara dan menjaga kualitas seni.
Di tengah tur, Anime News Network bertemu dengan Minoru Ohashi, seorang animator berpengalaman yang sebelumnya bekerja di Studio Ghibli. Ohashi telah bekerja pada banyak film Shinkai dan memberi wawasan tentang bagaimana ia menerima umpan balik dari sutradara untuk menciptakan animasi kunci.
Ohashi menjelaskan prosesnya saat bekerja pada animasi Suzume, di mana ia memanfaatkan pensil, serta cat warna merah, biru, dan kadang-kadang hijau untuk menunjukkan highlight, bayangan, dan detail lainnya dalam gambar.
Setelah berbicara dengan Ohashi, Anime News Network melanjutkan tur ke Departemen Latar Belakang dan Fotografi. Hiromi Yamashita dari Departemen Fotografi menunjukkan bagaimana ia memproses gambar untuk Suzume, menjelaskan bahwa ia menerima data pemotretan dari Shinkai untuk menciptakan gambar akhir dengan komposisi yang melibatkan animasi karakter, latar belakang, dan CGI.
Sementara itu, Yuna Murooka, seorang seniman latar belakang, menunjukkan latar belakang dari Suzume dan menyebutkan bahwa referensi buku seperti kamus istilah arsitektur sangat membantu dalam membuat latar belakang kota yang urban, yang sering digunakan dalam film-film Shinkai.
Kami juga dapat memperhatikan beberapa hal menarik, seperti penutup di meja kerja yang mencegah cahaya dari lampu neon mengganggu penglihatan staf saat mewarnai atau bekerja dengan warna. Dengan cara ini, staf bisa lebih mudah menilai warna yang digunakan dalam animasi, mirip dengan teknik koreksi warna di studio.
Makoto Shinkai, sutradara legendaris itu, memiliki sudut cubicle tersendiri di studio, meskipun kami tidak berkesempatan berbicara langsung dengannya. Namun, kami sempat melirik ke dalam ruang kerjanya, yang tampaknya sedang sibuk dengan proyek baru yang sangat rahasia.
Meskipun tidak terlibat langsung dalam produksi animasi, Divisi Bisnis studio memiliki peran penting, dengan fokus pada penjualan, desain merchandise, hubungan masyarakat, dan administrasi lainnya. Salah satu hal menarik di Divisi Bisnis adalah banyaknya bahan referensi yang tersedia, termasuk manga dan majalah yang sedang populer. Ini memberi gambaran bagaimana studio tidak hanya berfokus pada produksi animasi, tetapi juga mengapresiasi tren dan karya-karya terbaru di dunia hiburan.
Setelah tur studio, kami berbicara dengan Ohashi, Yamashita, dan Murooka tentang apa yang membuat mereka tertarik pada industri anime dan saran mereka untuk mereka yang ingin bergabung dalam bidang ini. Mereka berbagi bahwa setiap orang memiliki cerita berbeda tentang bagaimana mereka jatuh cinta pada anime, tetapi satu hal yang serupa adalah bahwa mereka semua memiliki film atau seri yang mengubah pandangan mereka tentang anime dari sekadar hiburan menjadi pilihan karier.
Untuk yang tertarik bekerja di industri ini, mereka memberikan beberapa saran berharga. Yamashita menyarankan agar penonton anime bertanya, “Bagaimana ini dibuat?” dan terus belajar untuk meningkatkan keterampilan mereka. Murooka menekankan bahwa selain menggambar, bekerja di studio memberi kesempatan untuk mengerjakan proyek-proyek besar yang tidak bisa dilakukan sendirian. Sementara Ohashi mengingatkan agar calon animator menjaga kesehatan mental dan fisik mereka, terutama mengingat tuntutan kerja yang berat.
Tur studio CoMix Wave Films memberi kita kesempatan langka untuk melihat bagaimana produksi anime yang luar biasa seperti karya Makoto Shinkai dilakukan. Dari proses animasi hingga penciptaan latar belakang dan fotografi, kita mendapatkan wawasan tentang betapa rumitnya pekerjaan yang dilakukan oleh para profesional di balik layar. CoMix Wave Films tetap menjadi salah satu studio yang menciptakan keajaiban dalam industri anime.
Komentar