Tangkapan Layar Game Zelda: Tears Of The Kingdom.
JAKARTA — The Legend of Zelda adalah sebuah serial game fantasi yang dibuat oleh developer game Jepang, Shigeru Miyamoto and Takashi Tezuka dan dirilis pada 21 Februari 1986. Serial ini utamanya dikembangkan dan dipublikasikan oleh Nintendo, meskipun beberapa instrumen portabel dikeluarkan oleh Capcom, Vanpool, dan Grezzo.
Hubungan antara Link dan Putri Zelda adalah salah satu aspek yang paling menarik dan kompleks dalam seri The Legend of Zelda. Dari keterikatan takdir hingga ikatan mereka yang berkembang, hubungan Zelda dan Link telah mengalami banyak pasang surut sepanjang waralaba, seringkali membuat para penggemar bertanya-tanya apakah hubungan mereka sekadar persahabatan atau ada sesuatu yang lebih.
Sepanjang seri The Legend of Zelda, hubungan Zelda dan Link tidak pernah sederhana. Meskipun mereka terikat oleh takdir, interaksi mereka seringkali berkisar dari sekadar sekutu hingga pasangan romantis potensial.
Para penggemar menamakan hubungan mereka “Zelink,” meskipun sifat sebenarnya dari ikatan mereka sering kali diselimuti misteri. Mereka telah melewati berbagai tahap persahabatan — dari hubungan yang sepenuhnya platonis, seperti dalam Twilight Princess, hingga menjadi pasangan yang jelas memiliki ketertarikan, seperti dalam Minish Cap. Dua permainan terakhir, Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom, menampilkan momen-momen emosional yang mendalam, yang semakin menambah kerumitan hubungan mereka.
Hubungan Zelda dan Link telah mengalami banyak variasi, dengan momen kedekatan dan keterpisahan yang sama-sama ada. Dalam The Legend of Zelda pertama dan A Link to the Past, hubungan mereka hampir tidak ada, dengan sedikit atau bahkan tidak ada tanda-tanda kasih sayang di antara mereka. Seiring berjalannya waktu, hubungan Zelda dan Link terus berkembang. Misalnya, dalam Twilight Princess, hubungan mereka benar-benar platonis, dengan Link lebih banyak membangun ikatan dengan karakter lain seperti Midna dan Ilia.
Namun, ada juga saat-saat ketika hubungan Zelda dan Link menjadi lebih rumit. Dalam Ocarina of Time, ikatan antara Zelda dan Link adalah yang paling ambigu. Meskipun ada keterikatan yang ditentukan oleh takdir, dan keduanya jelas peduli satu sama lain, perasaan mereka tidak pernah dieksplorasi secara mendalam. Keputusan Zelda untuk mengirim Link kembali ke masa lalu agar ia bisa mendapatkan kembali masa mudanya meninggalkan perasaan mereka tak terungkapkan, menambah elemen kerinduan dalam hubungan mereka.
Meskipun ada banyak permainan di mana hubungan Zelda dan Link tampak ambigu, ada juga beberapa game di mana cinta mereka tidak terbantahkan. Salah satu perwujudan pertama kasih sayang antara keduanya terjadi dalam Zelda II: The Adventure of Link. Di akhir permainan, mereka berbagi ciuman, yang menandai awal dari potensi romantis antara mereka.
Permainan lain, seperti Oracle of Ages dan Oracle of Seasons, juga menggambarkan momen-momen kasih sayang, dengan Zelda memberikan ciuman di pipi Link sebagai tanda terima kasih. Dalam Minish Cap, mereka bahkan pergi berkencan, sebuah kejadian langka mengingat tanggung jawab mereka untuk menyelamatkan dunia dari ancaman Ganon. Demikian pula, dalam *Spirit Tracks, hubungan mereka lebih intim, yang simbolis dengan mereka yang saling berpegangan tangan di akhir permainan.
Perwujudan hubungan mereka yang paling mendalam, bagaimanapun, ada dalam Skyward Sword. Di sini, Zelda dan Link adalah teman masa kecil, dan cinta tak terbalas Link pada Zelda menambah ketegangan emosional sepanjang permainan. Ketika Link menyelamatkan Zelda, jelas bahwa ikatan mereka lebih dari sekadar persahabatan. Di akhir permainan, Link memilih untuk tetap tinggal bersama Zelda saat ia mendirikan kerajaan baru, semakin memperkuat ikatan mereka.
Ikatan antara Link dan Zelda mencapai tingkat kerumitan baru dalam Breath of the Wild. Zelda mulai merasa benci pada Link karena kecemburuannya terhadapnya, melihat bagaimana dengan mudahnya dia dapat menjalani takdirnya sebagai pahlawan, yang membuatnya bertanya-tanya mengapa dia tidak bisa melakukan hal yang sama.
Dalam suatu cara, Zelda mengagumi Link begitu besar hingga dia merasa iri terhadap bakat alami yang dimilikinya. Meskipun begitu, Link tetap setia di sisi Zelda dan akan melakukan apa saja untuk melindunginya. Akhirnya, dalam upaya melindungi Link, Zelda akhirnya membuka kekuatannya. Sayangnya, sudah terlambat, dan para juara telah meninggal. Zelda akhirnya berbagi rasa sakitnya dengan Link dalam momen yang tragis, dan keduanya menjadi lebih dekat melalui penderitaan bersama mereka.
Dalam Tears of the Kingdom, hubungan Zelda dan Link tampaknya semakin berkembang, dengan Zelda pindah ke rumah Link di Desa Hateno. Meskipun belum jelas apakah hubungan mereka telah berkembang menjadi romance, petunjuk-petunjuk halus dalam permainan menunjukkan adanya rasa kasih sayang yang tumbuh di antara keduanya. Pengorbanan Zelda untuk memberi daya pada Pedang Master demi Link menunjukkan tingkat kepercayaan dan kedalaman hubungan mereka.
Sepanjang seri, hubungan Zelda dan Link adalah produk dari takdir. Ikatan mereka bukan hanya elemen sentral dalam alur cerita, tetapi juga menyatu dalam lore inti dari seri ini. Tears of the Kingdom semakin menegaskan gagasan bahwa Zelda dan Link ditakdirkan untuk bersama, baik sebagai teman ataupun lebih dari itu. Ambiguitas seputar hubungan mereka memungkinkan para penggemar untuk berspekulasi tentang masa depan mereka, meskipun jelas bahwa mereka akan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan satu sama lain.
Meskipun ada ikatan yang mendalam yang berkembang antara Zelda dan Link, masa depan hubungan mereka masih penuh ketidakpastian. Seiring dengan berjalannya waktu, tidak ada jawaban pasti apakah Link dan Zelda akan benar-benar bersama. Sutradara Hidemaro Fujibayashi mengatakan bahwa ia lebih suka membiarkan sifat hubungan mereka diserahkan pada imajinasi para penggemar. Demikian pula, produser Eiji Aonuma menekankan bahwa tim pengembang dengan sengaja menjaga hal ini tetap ambigu, memberi kesempatan bagi pemain untuk menginterpretasikan hubungan mereka berdasarkan pengalaman pribadi mereka.
Meskipun hubungan Link dengan Zelda adalah pusat dari waralaba ini, ada banyak karakter lain dalam The Legend of Zelda yang bisa dilihat sebagai pasangan potensial bagi Link. Karakter seperti Malon dari Ocarina of Time, Marin dari Link’s Awakening, dan Ilia dari Twilight Princess masing-masing memiliki ikatan unik dengan Link. Selain itu, Mipha dari Breath of the Wild memiliki perasaan romantis terhadap Link, meskipun hubungan mereka tetap terbuka untuk interpretasi.
Hubungan antara Zelda dan Link tetap menjadi salah satu misteri yang paling menarik dalam The Legend of Zelda. Apakah mereka teman, kekasih, atau sesuatu di antaranya, ikatan mereka melampaui waktu dan generasi. Seiring perkembangan seri ini, para penggemar terus berspekulasi tentang sifat hubungan mereka yang sebenarnya. Satu hal yang pasti — hubungan Link dan Zelda, meskipun sering ambigu, adalah salah satu elemen inti yang membuat The Legend of Zelda menjadi franchise yang abadi dan dicintai.
(dmr)
Komentar