Sport
Beranda » Berita » Mantan Gelandang Timnas Indonesia yang Langganan Juara, Junaidi Abdillah, Tutup Usia

Mantan Gelandang Timnas Indonesia yang Langganan Juara, Junaidi Abdillah, Tutup Usia

Ucapan belasungkawa atas berpulangnya mantan gelandang timnas Indonesia era 1960-an sampai 1970-an, Junaidi Abdillah, pada Sabtu (8/3/2025) di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta. (Foto: Instagram/PSSI)

JRMEDIA.ID — Mantan gelandang timnas Indonesia era 1960-an sampai 1970-an, Junaidi Abdillah, pada Sabtu (8/3/2025) tutup usia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta. Kabar ini didapat pewarta dari grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) peliput sepak bola. Kabar itu kemudian dibenarkan oleh mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.

“Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya senior kami yang baik hati, Bang Junaidi Abdillah. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” kata Rahmad melalui pesan singkat, dilansir dari Antara, Minggu (9/3/2025).

Junaidi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 21 Februari 1948. Ia mengawali karier sepak bola dalam Diklat Salatiga pada awal 1960-an.

Junaidi satu generasi dengan beberapa pemain kenamaan, seperti Oyong Liza, Suharsoyo, dan Sartono Anwar. Ia kemudian dipanggil PSSI untuk mengikuti Piala Asia Junior 1967. Di sana, ia berada satu tim dengan Abdul Kadir, Waskito, dan Bob Permadi, yang membawa Indonesia ke final, sebelum kalah 0-1 melawan Israel.

Indonesia Lanjutkan Asa Lolos Piala Dunia 2026 Usai Tekuk Bahrain 1-0, Ini Klasemen Sementara Grup C

Setelah itu, Junaidi menjadi langganan masuk timnas. Ia memperkuat Indonesia dalam Merdeka Games, Aga Khan Gold Cup, dan King’s Cup di Thailand, serta membawa Indonesia menjuarai Piala Merdeka 1968 di Malaysia.

Junaidi yang menjadi anak asuh Pelatih Wiel Corver, sempat ditawari bermain di Belanda bersama klub Go Ahead Eagles. Sayang, itu tidak terwujud.

Gagal merumput di Eropa, Junaidi tetap gemilang di dalam negeri, dengan membawa Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya menjadi juara pada era perserikatan.

Setelah tidak aktif lagi menjadi pesepak bola, Junaidi bekerja di Pertamina, dan terus mengikuti pemberitaan sepak bola nasional sampai tutup usia pada Sabtu (8/3/2025).

(ant/dkd)

Masih Optimistis Indonesia Finish Sebagai Runner-up, Kluivert: Keberuntungan Tetap Hal Penting dalam Sepak Bola

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});