Lifestyle
Beranda » Berita » Kondisi Kerja di Industri Anime Jepang: Sebuah Realitas yang Menyedihkan bagi Seiyu dan Animator

Kondisi Kerja di Industri Anime Jepang: Sebuah Realitas yang Menyedihkan bagi Seiyu dan Animator

Gambaran Kerasnya Animator Jepang. (Foto: GGWP.ID)

JAKARTA — Industri anime Jepang memang telah mencapai angka pendapatan yang mengesankan, dengan total pendapatan mencapai 21 miliar dolar AS dalam satu dekade terakhir. Meskipun angka ini mencerminkan kesuksesan besar dalam hal bisnis dan popularitas global, realitas di balik layar justru memperlihatkan sebuah kondisi yang jauh dari kata ideal, terutama bagi para seiyu (pengisi suara) dan animator.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para seiyu dan animator adalah penghasilan yang jauh dari layak. Meskipun industri anime menghasilkan miliaran dolar, banyak pekerja di dalamnya yang berjuang untuk mendapatkan bayaran yang sepadan dengan usaha yang mereka lakukan. Banyak seiyu dan animator yang menerima gaji minim dan mengalami pembayaran yang terlambat—terkadang mereka bahkan harus menunggu lebih dari enam bulan untuk menerima bayaran mereka.

Lebih parahnya lagi, sejumlah besar pekerja di industri anime Jepang sering kali menjadi korban pelanggaran kontrak yang merugikan. Nobunari Neyoshi, mantan pemilik agensi seiyu di Jepang, mengungkapkan bahwa pelanggaran kontrak adalah hal yang sangat umum terjadi dalam industri ini. Ia menjelaskan bahwa sering kali seiyu tidak hanya dibayar terlambat, tetapi ada juga yang tidak menerima bayaran sama sekali.

Selain masalah pembayaran yang tidak transparan, banyak pekerja di industri anime juga dipekerjakan tanpa kontrak resmi. Sebagian besar dari mereka hanya diberi tawaran melalui telepon atau aplikasi pesan singkat, yang tidak memberikan perlindungan hukum yang jelas bagi mereka. Hal ini membuat banyak seiyu dan animator berada dalam posisi yang sangat rentan, tanpa kepastian mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pekerja.

Kursus Bahasa Jepang Gratis – Perkenalkan Dirimu dengan Icha Sensei!

Kondisi kerja yang buruk ini telah menjadi masalah yang cukup lama terjadi dalam industri anime Jepang. Meskipun ada beberapa upaya untuk memperbaiki kondisi ini, seperti tuntutan untuk kontrak yang lebih adil dan pembayaran yang lebih tepat waktu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Dalam industri yang begitu besar dan menguntungkan, nasib pekerja kreatif seharusnya tidak dibiarkan begitu saja.

Sementara itu, para seiyu dan animator tetap bekerja keras untuk menciptakan karya yang disukai oleh penggemar di seluruh dunia, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Ke depan, diharapkan ada perubahan yang lebih baik bagi mereka, agar industri anime yang mendunia ini bisa menjadi tempat yang lebih layak untuk para pekerjanya.

(dmr)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});