JAKARTA — Selaras dengan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI berupaya untuk menciptakan peluang yang sama bagi setiap anak Indonesia untuk meraih prestasi di berbagai bidang. Kemendikdasmen menyadari pentingnya negara hadir untuk membina talenta muda berbakat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti mengatakan, amanat Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menekankan perlunya pendidikan khusus bagi anak-anak berbakat.
“Peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya,” kata Mendikdasmen saat peluncuran Bina Talenta Indonesia (BTI), di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Inklusivitas layanan pendidikan bagi para peserta didik yang memiliki bakat istimewa juga terus dimaksimalkan. “Kemendikdasmen juga tak melupakan untuk terus menciptakan iklim pendidikan yang inklusif dan nondiskriminatif yaitu adanya program pendidikan afirmasi untuk murid di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), penguatan peran perempuan, dan pemberdayaan penyandang disabilitas,” jelas Mendikdasmen di hadapan kurang lebih 500 orang murid dan guru yang mengikuti acara peluncuran secara hibrida.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Mendikdasmen memberi apresiasi kepada anak-anak Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang kompetisi nasional maupun internasional. Menurutnya, torehan prestasi yang disumbangkan anak-anak adalah bentuk rasa cinta yang tinggi kepada bangsa yang berhasil diungkapkan dengan cara terbaik tanpa harus banyak kata.
“Selamat untuk anak-anak yang telah meraih prestasi membanggakan di tingkat dunia. Kalian membuktikan, Indonesia memiliki talenta muda berprestasi yang hebat,” ucap Menteri Mu`ti yang pada kesempatan ini juga turut mengapresiasi secara khusus kepada delapan murid berkebutuhan khusus dari Tim Tata Boga Sekolah Luar Biasa (SLB) yang telah berlaga di ajang The 14th Salon Culinaire.
Kemudian, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam laporannya menyampaikan, Bina Talenta Indonesia adalah program nasional yang mengidentifikasi, mengembangkan, dan menyalurkan talenta unggul ke jenjang pendidikan tinggi serta karier profesional.
“Tercatat, saat ini peserta yang telah mengikuti program BTI yaitu 7.360 orang berasal dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Sebanyak 5.039 murid yang tersebar di 945 sekolah, 2.321 guru dari 1.168 sekolah telah tercatat di dalam sistem pangkalan data (database) Bina Talenta Indonesia. SILN yang ikut serta yakni Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Myanmar, dan Singapura,” jelas Irene.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hetifah Sjaifudian, yang memberikan apresiasi atas komitmen Kemendikdasmen membina dan mengembangkan talenta muda berprestasi lewat BTI. “Bina Talenta Indonesia tidak hanya jadi simbol, namun jadi komitmen berkelanjutan Kemendikdasmen. Investasi prestasi akan menjadi aset jangka panjang untuk masa depan Indonesia,” cetus Hetifah.
Perwakilan murid yang meraih medali juga turut membagikan testimoni. Novin Raushan, murid kelas X pada SMA Kesatuan Bangsa D.I Yogyakarta, merasa mendapat kehormatan bertemu Mendikdasmen secara langsung. “Lewat perjuangan dan dukungan dari semua pihak, saya meraih medali emas di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) tanggal 11 sampai 21 Agustus 2025 di India. Perjalanan meraih kesuksesan sangat panjang, lelah itu biasa, tapi jangan menyerah, buktikan Indonesia hebat,” kata dia.
Adapun informasi mengenai Bina Talenta Indonesia dapat diakses lewat laman resmi binatalenta.kemendikdasmen.go.id. Daftar murid peraih medali di ajang internasional tahun 2025 dapat dilihat di lampiran terpisah.
(***)
Komentar