Garis polisi/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
BLORA — Polres Blora, Jawa Tengah, mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja jatuhnya lift crane proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora bertambah dari sebelumnya tiga orang menjadi empat orang.
“Jatuhnya lift crane pada Sabtu (8/2/2025) pukul 07.30 WIB itu memang mengakibatkan 13 orang pekerja luka-luka dan tiga orang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo di Blora, Minggu (9/2/2025) dilansir dari Antara.
Akan tetapi, kata AKP Gembong, jumlah korban meninggal bertambah satu pekerja setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit sehingga total ada empat orang.
Ketiga korban meninggal akibat terjatuh dari lift crane proyek RS PKU Muhammadiyah di Jalan Blora-Cepu, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora tersebut, yakni Marsono warga Desa Seso, Fadil warga Desa Puledagel, dan Jami warga Dukuh Weru. Sementara tambahan satu korban meninggal dunia bernama Tri Wiji warga Desa Jepon pada Sabtu (8/2/2025) pukul 14.15 WIB setelah sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora.
Terkait kecelakaan kerja tersebut, Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet mengakui masih melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya lift crane proyek pada proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora yang mengakibatkan empat orang pekerja proyek meninggal dunia.
AKP Selamet menjelaskan lift crane proyek tersebut digunakan untuk memuat barang ataupun pekerja dari lantai dasar ke lantai lima gedung bangunan RS PKU Muhammadiyah.
Pada saat naik di ketinggian 12 meter, lift crane untuk proyek bangunan tersebut tiba-tiba jatuh ke lantai dasar hingga menyebabkan tiga pekerja proyek bangunan meninggal di lokasi kejadian. Kemudian ada tambahan satu orang lagi.
Sebelumnya di hari yang sama, Sabtu (8/2/2025), dua orang pekerja pembersih kaca di salah satu mal di Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia dalam kecelakaan kerja karena terjatuh dari gondala yang rusak dari lantai 8.
(antara/dmr)
Komentar