Sport
Beranda » Berita » Kata Wamenpora Taufik Hidayat, Pelatnas Olahraga 2025 tak Dibubarkan, tapi…

Kata Wamenpora Taufik Hidayat, Pelatnas Olahraga 2025 tak Dibubarkan, tapi…

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat memberikan keterangan kepada awak media saat mengunjungi kegiatan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025). (Foto: Humas Kemenpora RI)

JAKARTA — Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat menegaskan Program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) 2025 untuk cabang-cabang olahraga tidak dibubarkan. Namun demikian, cabang olahraga bakal dikurangi sesuai dengan skala prioritas.

“Terkait yang ramai soal pembubaran pelatnas saya kira tidak ada. Tapi setidaknya ada yang dikurangi dengan berbagai prioritas,” ujar Taufik dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Taufik meninjau kegiatan Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (19/2/2025).

Sembari menegaskan tidak ada pembubaran pelatnas akibat kebijakan efisiensi anggaran pada Kemenpora, Taufik menyatakan semua cabang olahraga memang terdampak efisiensi, namun tidak semua kegiatan pelatnas dibubarkan.

Manchester United Ditantang Real Socieded di Babak 16 Besar Liga Europa

Kegiatan pelatnas, kata Taufik, hanya dikurangi karena diprioritaskan bagi cabang olahraga yang berpotensi meraih medali Asian Games 2026 dan yang berpeluang lolos kualifikasi Olimpiade 2028. “Kita ada empat sampai lima cabang olahraga Olimpiade yang berpotensi medali,” cetusnya.

Taufik meminta semua pengurus cabang olahraga bersabar menghadapi kebijakan efisiensi anggaran karena kondisi tersebut tidak berlangsung lama atau berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.

“Saya dan Menpora Dito Ariotedjo tidak mau berasumsi dulu terkait kepastian anggaran. Tapi kita tetap akan mengusahakan balik ke normal lagi,” kata Taufik menegaskan.

Taufik juga berharap agar cabang-cabang olahraga membantu mencarikan solusi terbaik dalam mendapatkan anggaran pendukung program kegiatan karena tidak bisa semua hal mengandalkan pemerintah.

Masing-masing pimpinan cabang olahraga, lanjut Taufik, juga harus bisa menenangkan atletnya serta memiliki rencana yang baik. “Jujur, kalau semua mengandalkan pemerintah pasti tidak cukup. Kita realistis saja,” kilahnya.

3 Bigmatch Tersaji di 16 Besar Liga Champions: PSG Vs Liverpool, Madrid Vs Atletico, dan Muenchen Vs Leverkusen

Kemenpora memangkas anggaran mencapai Rp 1,29 triliun untuk penyelenggaraan program kerja pada 2025 sebagai imbas kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pagu definitif untuk anggaran tahun 2025 yang sebelumnya senilai Rp 2,330 triliun berkurang pasca-rekonstruksi menjadi Rp 1,034 triliun.

Anggaran pasca-rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi, yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp 23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp 80 miliar, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp 473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp 20 miliar, Kesekretariatan Rp 422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan Rp 15 miliar.

(ant/end)

Real Madrid Sabet Predikat Klub Terbaik Eropa dalam 5 Tahun Terakhir

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *