Suzuki APV 2025. (Foto: Antara)
JAKARTA — Ada hal yang menarik di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) Suzuki APV yang dianggap sebagai mobil legendaris Suzuki Indonesia tampak terpajang di sana.
“Memang cukup banyak yang bicara APV muncul lagi, kalau bahasanya itu, kacang tidak boleh lupa dengan kulitnya,” kata Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel menanggapi munculnya Suzuki APV di sela-sela IIMS 2025, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Menurut Harold, pembelian Suzuki APV masih didominasi oleh konsumen perusahaan yang ada di Indonesia. Ini lantaran kendaraan tiga baris tersebut memiliki berbagai keunggulan yang memang mampu mensuplai kebutuhan operasional perusahaan.
Harold menambahkan, konsumen atas nama perusahaan kebanyakan tidak memikirkan fitur dan juga teknologi di dalamnya. Asal kendaraan tersebut dirasa sudah mampu menjangkau kebutuhan dan tingkat keselamatan yang cukup untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan. “Sampai saat ini korporat untuk fiturnya no problem beda dengan Ertiga XL7 yang butuh A,B, C, D,” jelas dia.
Hingga saat ini, kendaraan MPV 7 Seater ini mampu terjual sebanyak hingga 100 unit dalam satu bulan dan kebanyakan pemesanan memang dari perusahaan. “Kebanyakan pembelian koorporat range 50-100 per bulan, 95 persen fleet kalau konsumen biasa sisanya 5 persen saja,” tegas dia.
Saat ini, Suzuki APV hadir dengan fitur yang cukup menarik seperti hadirnya console box, power window, sampai AC double blower. Untuk varian tertingginya, yaitu APV SGX sudah dibekali dengan jok double captain seat pada baris kedua dengan ruang kabin yang cukup lapang.
Guna menunjang sistem hiburannya, kendaraan ini sudah dibekali dengan head unit tipe single DIN. Sementara, sisi keselamatannya, APV teranyar sudah ditunjang dengan side impact beam, tect body, dan juga bodi monokok yang menggunakan sasis ladder frame sehingga aman saat terjadi benturan.
Suzuki APV GX dijual dengan harga Rp 247 juta dan untuk tipe SGX dijual dengan harga Rp 250 juta. Semua harga tersebut berstatus on the road Jakarta.
(ant/end)
Komentar