Jasa permintaan maaf Agensi Yokohama Benriya Natchan. (Foto: SoraNews24)
JRMEDIA.ID — Di Jepang, budaya permintaan maaf sangat dijunjung tinggi. Terkadang, sebuah permintaan maaf bisa sangat sulit dilakukan, apalagi jika melibatkan perasaan yang sangat sensitif.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan di Jepang menawarkan jasa sewa orang untuk mewakili seseorang yang ingin meminta maaf. Salah satu yang terkenal adalah Shazaiya Aiga Pro, yang memberikan layanan permintaan maaf dalam berbagai bentuk, baik tatap muka maupun melalui telepon atau email.
Layanan permintaan maaf sejak tahun 2014 yang kembali viral baru-baru ini tentu saja tidak gratis. Shazaiya Aiga Pro, sebagai salah satu penyedia layanan ini, menetapkan harga mulai dari 25.000 yen (sekitar Rp 2,7 juta) untuk permintaan maaf yang dilakukan secara tatap muka. Harga tersebut juga mencakup suasana formal dan penuh rasa hormat, di mana seseorang akan mewakili klien untuk menyampaikan permintaan maaf dengan sebaik-baiknya.
Namun, jika klien ingin melakukan permintaan maaf melalui media yang lebih mudah, seperti telepon atau email, tarifnya jauh lebih murah, yaitu 10.000 yen (sekitar Rp1,1 juta). Meskipun lebih murah, tetap saja layanan ini menawarkan kualitas yang dapat dipercaya.
Selain itu, ada perusahaan lain bernama Nihon Shazai Daikokao yang juga menawarkan layanan serupa, namun dengan model yang sedikit berbeda. Perusahaan ini mengenakan tarif 3.500 yen (sekitar Rp390 ribu) per jam untuk jasa permintaan maaf. Layanan ini cocok bagi mereka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyampaikan permintaan maaf secara mendalam atau lebih kompleks.
Salah satu yang paling unik dan menarik adalah layanan yang ditawarkan oleh Yokohama Benriya Natchan, sebuah agensi yang mengkhususkan diri dalam meminta maaf sambil menangis. Agensi ini tidak hanya menyampaikan permintaan maaf, tetapi juga melakukannya dengan emosi yang mendalam, bahkan berhadapan langsung dengan orang yang marah pada klien. Layanan ini tentu memberikan kesan yang sangat kuat, di mana para penyewa akan merasa lebih dihargai dan permintaan maaf tersebut dapat diterima dengan lebih tulus.
Layanan ini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga cerminan dari budaya Jepang yang sangat memperhatikan etika, rasa hormat, dan keinginan untuk menjaga keharmonisan. Di Jepang, melanggar norma sosial atau membuat orang lain merasa tidak nyaman seringkali dianggap sebagai kesalahan besar. Oleh karena itu, permintaan maaf yang tulus dan tepat waktu sangat penting untuk menjaga hubungan baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Dengan adanya layanan ini, orang-orang di Jepang bisa merasa lebih ringan ketika harus meminta maaf, terutama dalam situasi yang sangat emosional atau sulit. Jasa permintaan maaf ini juga menunjukkan bahwa dalam dunia yang semakin sibuk, terkadang kita perlu bantuan untuk menyelesaikan masalah sosial dengan cara yang lebih elegan dan bermartabat.
Fenomena ini memang unik, tetapi dapat dipahami sebagai bagian dari komitmen masyarakat Jepang terhadap sikap yang penuh hormat dan kesopanan.
(dmr)
Komentar