Ganda putra Indonesia Leo Rolly Canando/Bagas Maulana bereaksi saat berhadapan dengan rekan senegaranya Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin pada babak 16 besar All England 2025 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Kamis (13/3/2025). (Foto: PBSI)
JRMEDIA.ID — Bagas Maulana menepati janjinya kepada Leo Rolly Carnando untuk membawanya ke final BWF World Tour Super 1000 All England 2025. Pebulu tangkis ganda putra Indonesia itu memastikan tempat di partai puncak setelah mengalahkan rekan senegara, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, dengan skor 21-14, 17-21, 21-15 dalam laga sengit di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB.
“Sebelum berangkat, saya berjanji kepada Leo untuk membawanya ke final All England, dan akhirnya tercapai. Itu jadi tambahan motivasi buat saya,” ujar Bagas dalam keterangan tertulis usai pertandingan.
Meski lawan yang dihadapi adalah rekan senegara, pertandingan tidak berlangsung mudah. “Pastinya tak mudah melawan rekan senegara tapi kami bisa melewatinya. Di gim pertama lawan terlihat belum panas dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Sementara di gim ketiga kami lebih yakin saja, perkuat komunikasi dengan pasangan,” jelas Bagas.
Bagi Leo, pencapaian kali pertama ini sangat berarti, tetapi ia menegaskan bahwa tidak boleh merasa cepat puas. “Sangat bangga bisa ke final All England. Tapi tidak boleh berpuas diri dulu, masih ada tugas untuk besok. Kami mau berusaha maksimal lagi. Selain itu, semoga kami bisa konsisten seperti ini terus,” ujar Leo.
Leo juga mengatakan Sabar/Reza sedang on fire. Hal tersebut membuat ia dan Bagas ekstra waspada. “Tapi yang terpenting bagaimana memperbaiki kesalahan, hilang satu poin, berikutnya tidak boleh diulang,” cetus dia.
Keberhasilan Leo/Bagas menjaga asa ganda putra Indonesia untuk melanjutkan tradisi juara di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Itu termasuk tiga edisi terakhir ketika Bagas bersama Muhammad Shohibul Fikri mengangkat trofi juara pada 2022 dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengulang pencapaian tersebut pada 2023 dan 2024.
Namun Fajar/Rian harus terhenti di babak kedua tahun 2025 ini. Pada All England tahun ini, empat ganda putra Indonesia mencapai babak 32 besar, tapi dua di antaranya sudah harus saling menyingkirkan pada babak 16 besar sehingga memupus skenario lebih dari dua pasangan mencapai semifinal.
Ambruknya juara bertahan Rian/Fajar pada babak 32 besar di tangan pasangan China, Liu Yi/Chen Boyang, dalam tiga gim yang menegangkan, telah mencoret sama sekali skenario itu.
Total, setidaknya dalam 20 tahun terakhir, untuk kelima kalinya Indonesia menempatkan lebih dari satu wakil dalam semifinal ganda putra All England, setelah edisi 2023, 2022, 2019, dan 2014.
Bahkan dalam All England 2022, Indonesia menempatkan tiga pasangan yang kemudian menciptakan All Indonesia Final ketika Fikri/Bagas berhadapan dengan Mohammad Ahsan/Hendra Gunawan dalam partai puncak. Final ganda putra sesama Indonesia itu kemudian diputar ulang oleh Fajar/Rian dan Fikri/Bagas pada edisi 2023.
Dengan demikian, Bagas Maulana sudah tiga kali mencapai final All England dalam lima edisi terakhir.
Kini, Bagas bersama Leo bersiap menghadapi ganda terkuat di dunia saat ini, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dalam final yang dilangsungkan Minggu (16/3/2025) malam waktu setempat di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Apa pun hasil final nanti, pencapaian Bagas/Leo telah mengukuhkan dominasi Indonesia dalam sektor ganda putra.
(ant/end)
Komentar