Imbas Banjir, 30 Perjalanan KA Semarang-Surabaya Masih Dialihkan Hingga 5 Februari 2025

Proses perbaikan rel di jalur rel di perlintasan KA antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (2/2//2025). (Foto: KAI Daop Semarang)
SEMARANG — PT KAI masih menerapkan pola perjalanan memutar terhadap 30 perjalanan kereta api (KA) rute Semarang-Surabaya akibat terputusnya jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, kebijakan pengalihan rute tersebut berlaku hingga 5 Februari 2025.
“Normalisasi jalur yang terputus ditarget selesai pada 5 Februari 2025,” kata Franoto, Minggu (2/2/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Franoto, 30 perjalanan KA tersebut, antara lain dialihkan melalui rute Brumbungan-Gundir-Gambringan maupun Solo, serta Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon.
Selain pengalihan 30 perjalanan KA, kata Franoto lagi, KAI juga masih membatalkan delapan perjalanan KA hingga jalur rel di Grobogan kembali normal.
Jalur KA di petak antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati sudah 12 hari putus imbas luapan banjir di kawasan itu.
Franoto mengatakan upaya perbaikan terus dilakukan, antara lain dengan membangun tanggul di sisi utara rel dengan ketinggian 5 meter. “Tanggul untuk mengantisipasi jika terjadi luapan banjir susulan,” jelasnya.
Selain itu, KAI juga membangun jembatan sementara pada jalur rel yang terdampak banjir. Perbaikan dan normalisasi jalur sendiri, sambung Franoto, ditargetkan selesai pada 5 Februari 2025. “PT KAI memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan KA menjadi prioritas,” pungkas dia.
(ant/end)