Lifestyle
Beranda » Berita » Hati-Hati! Sering Pakai Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Hati-Hati! Sering Pakai Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Waspadai pemanis buatan yang bisa tingkatkan risiko serangan jantung/ilustrasi. (Foto: Pixabay)

JAKARTA — Sering mengonsumsi pemanis buatan sebagai alternatif gula? Sebaiknya kebiasaan itu dipertimbangkan lagi.

Pasalnya, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pemanis buatan yang umum digunakan dalam soda diet dan makanan tanpa gula lainnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Melansir dari Medical Daily, Jumat (21/2/2025), penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism, melaporkan bahwa tikus yang diberi aspartam atau gula alternatif dengan dosis harian mengandung 0,15 persen yang setara dengan sekitar tiga kaleng soda diet per hari untuk porsi manusia selama 12 minggu, kemudian membandingkannya dengan tikus yang tidak diberi pemanis buatan.

Hasilnya, tikus yang diberi aspartam mengalami peningkatan peradangan dan plak lemak yang lebih besar dan lebih banyak di arterinya. Hal ini menjadi dua faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Menelusuri Hubungan Link dan Zelda: Perjalanan Takdir, Cinta, dan Ambiguitas

Para peneliti juga mencatat bahwa darah tikus itu mengalami loba insulin setelah aspartam memasuki sistem si tikus. Kemudian kadar insulin yang tinggi menjadi kaitan utama aspartam dan kesehatan kardiovaskular.

“Aspartam memicu peningkatan kadar insulin pada hewan yang pada gilirannya berkontribusi terhadap penumpukan plak lemak di arteri yang dapat menyebabkan tingkat peradangan yang lebih tinggi dan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke seiring berjalannya waktu,” sebagaimana dikutip dari Medical Daily.

Penulis senior di Institut Karolinska Swedia, Yihai Cao, pun menyerukan agar masyarakat dapat memahami dampak kesehatan jangka panjang dari pemanis buatan yang telah merambah hampir semua jenis makanan.

(ant/end)

Blackpink Umumkan Tanggal Konser Tur Dunia 2025, Negara Kawasan Asia Tenggara tak Masuk Jadwal

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *