Tech
Beranda » Berita » Wow, Duolingo Bakal Ganti Pekerja Kontrak dengan AI

Wow, Duolingo Bakal Ganti Pekerja Kontrak dengan AI

Maskot aplikasi edukasi bahasa Duolingo, Duo. (Foto: Duolingo)

JRMEDIA.ID — Aplikasi edukasi bahasa, Duolingo, merencanakan secara bertahap akan berhenti menggunakan pekerja kontrak maupun mitra kontraktor. Duolingo akan menggantikan peran pekerja kontrak dengan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) untuk tugas-tugas yang bisa ditangani AI.

Informasi ini terungkap dalam email yang dikirimkan salah satu pendiri dan CEO Duolingo Luis von Ahn kepada para karyawan serta diunggah dalam akun LinkedIn Duolingo.

Dikutip dari The Verge, Selasa (29/4/2025), Luis mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang menggunakan AI itu artinya perusahaan perlu menata ulang cara kerjanya.

Sebagai bagian dari perubahan perusahaan tersebut, Duolingo akan mengeluarkan panduan termasuk perubahan pada cara kerjanya dengan pegawai atau mitra kontraktor, mencari penggunaan AI dalam perekrutan dan penilaian kinerja, serta memastikan SDM disesuaikan dengan pekerjaan yang tidak dapat diotomatisasi.

Fenomena Langka: Uranus Menyembunyikan Bintang, NASA Berhasil Bongkar Rahasia Atmosfernya

Lebih lanjut, CEO Duolingo itu mengeklaim perusahaannya peduli terhadap karyawannya dan langkah ini tidak berfokus dengan menggantikan para pekerja dengan AI.

Luis von Ahn berpendapat perubahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan berupa tugas berulang yang bisa ditangani sistem otomatis dan akhirnya karyawan bisa berfokus pada pekerjaan kreatif dan tantangan nyata yang dialami perusahaannya.

Selain itu, Luis von Ahn berpendapat bahwa AI tidak hanya berguna untuk produktivitas, tapi juga membantu perusahaan untuk lebih dekat dengan misinya mengajar para penggunanya dengan lebih baik.

“Kami perlu membuat konten dalam jumlah besar, dan melakukannya secara manual tidak akan berhasil. Salah satu keputusan terbaik yang kami buat baru-baru ini adalah mengganti proses pembuatan konten manual yang lambat dengan yang didukung oleh AI. Tanpa AI, kami akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk meningkatkan konten kami ke lebih banyak pelajar. Kami berutang kepada pelajar kami untuk memberi mereka konten ini secepatnya,” kata Luis von Ahn menandaskan.

(ant/dkd)

Siap-Siap Sebelum Dihentikan, Samsung Bakal Lakukan Pembaruan Besar Kali Terakhir untuk Galaxy Seri A

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *