Gelombang PHK massal di Indonesia. (Foto: Pixabay)
JRMEDIA.ID — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terus berlanjut di Indonesia pada akhir 2024 hingga awal tahun 2025. Total belasan ribu buruh dari berbagai sektor industri terdampak, di antaranya perusahaan besar seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), KFC, Sanken, dan Yamaha.
Dampak dari PHK massal ini tidak hanya dirasakan oleh para buruh yang kehilangan mata pencaharian, tetapi juga oleh keluarganya dan perekonomian daerah di sekitar lokasi industri yang terdampak.
Isu pesangon, hak pekerja, dan kebijakan perusahaan menjadi perhatian utama dalam menghadapi gelombang PHK yang semakin meluas. Berikut fakta-fakta terkait PHK massal di Sritex, KFC, Sanken, dan Yamaha.
- Sritex Resmi Ditutup, 10.665 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, perusahaan tekstil yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah, resmi dinyatakan pailit pada akhir Februari 2025. Sritex beserta tiga anak perusahaannya, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, tidak dapat melanjutkan operasional akibat beban utang yang besar. Pada 26 Februari 2025, Sritex mengumumkan PHK massal terhadap seluruh karyawannya. Sebanyak 10.665 karyawan pun terkena dampak.
- PHK di KFC Indonesia, 2.274 Karyawan Terdampak
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, mengalami kerugian hingga Rp 558 miliar pada kuartal ketiga 2024. Akibat kondisi keuangan yang memburuk, KFC Indonesia telah menutup 47 gerai hingga September 2024, menyebabkan PHK terhadap 2.274 karyawan. Proses PHK ini menuai kritik dari serikat pekerja, yang menilai bahwa keputusan dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi dengan pengurus serikat.
- PHK di Sanken, 900 Karyawan Kehilangan Pekerjaan
PT Sanken Indonesia, produsen elektronik asal Jepang, juga mengumumkan PHK massal pada tahun 2025. Sebanyak 400 pekerja akan terkena PHK pada Juni 2025, setelah sebelumnya 500 karyawan diberhentikan. Total pekerja yang terdampak PHK di perusahaan ini mencapai 900 orang.
- Dua Pabrik Yamaha Tutup, 1.100 Pekerja Terkena PHK
Dua pabrik Yamaha divisi musik di Indonesia mengumumkan penutupan pada 2025, menyebabkan 1.100 karyawan kehilangan pekerjaan. Pabrik pertama, yang dikelola oleh PT Yamaha Music Product Asia di kawasan industri MM2100, Bekasi, akan ditutup pada akhir Maret 2025, berdampak pada 400 pekerja. Pabrik kedua, milik PT Yamaha Indonesia di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, dijadwalkan tutup pada akhir Desember 2025, dengan 700 karyawan terancam PHK.
(berbagai sumber/end)
Komentar
Menuju Indonesia Gelap…
Makanya #KaburAjaDulu
PHK massal sudah sejak 2021 terus terjadi sampai sekarang