News
Beranda » Berita » Menbud Fadli Zon Siapkan Program SDM Generasi Muda Industri Perfilman agar Terus Berkibar di Kancah Internasional

Menbud Fadli Zon Siapkan Program SDM Generasi Muda Industri Perfilman agar Terus Berkibar di Kancah Internasional

Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon menyambut kepulangan delegasi film Indonesia yang telah sukses berpartisipasi dalam International Film Festival Rotterdam (IFFR) 30 Januari–9 Februari 2025 di Rotterdam, Belanda, lewat perjamuan di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Foto: Humas Kementerian Kebudayaan)

JAKARTA — Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon bakal menyiapkan program pengembangan dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk generasi muda di sektor film. Langkah ini dilakukan demi memperkuat ekosistem perfilman agar kian mengemuka di kancah internasional

“Ya yang tadi saya sampaikan, manajemen talenta. Kita ada memang direktoratnya dan ada programnya, ada kegiatannya. Jadi dari situ kita akan membuat upaya untuk namanya capacity building dan juga bagi generasi baru, generasi millennial, generasi baru di dalam perfilman,” kata Fadli Zon kepada awak media, Kamis (20/2/2025).

Menurut Fadli Zon, dalam program itu peserta juga akan belajar penulisan naskah film agar mampu berkiprah dalam dunia film sehingga tak ada hambatan dalam perkembangan industri film Tanah Air. Kementerian Kebudayaan, lanjut dia, senantiasa mendukung industri perfilman bersama dengan berbagai pihak untuk dapat berkompetisi dalam ajang festival film internasional termasuk pada ajang International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.

Fadli Zon pada Kamis (20/2/2025) menyambut kepulangan delegasi film Indonesia yang telah sukses berpartisipasi dalam IFFR 2025, yang berlangsung pada 30 Januari–9 Februari 2025 di Rotterdam, Belanda. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian para sineas Indonesia yang berhasil memperkenalkan sinema nasional di kancah internasional.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama di Industri Film Global

“Atas nama Kementerian Kebudayaan, saya mengucapkan selamat kepada para sineas Indonesia yang telah kembali dari International Film Festival Rotterdam 2025. Keberhasilan mereka di festival ini menjadi kebanggaan bagi perfilman Indonesia dan menunjukkan bahwa sinema kita semakin diakui di panggung internasional,” ujar Fadli Zon.

Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mengoptimalkan program yang dapat memfasilitasi delegasi Indonesia di panggung dunia. Dalam kesempatan ini, Fadli Zon mengajak semuanya untuk bersama-sama memperkuat langkah strategis dan kolaboratif dalam memajukan ekosistem perfilman Indonesia. “Kementerian Kebudayaan berkomitmen memastikan sineas dan industri film nasional memiliki akses yang lebih luas di tingkat global.”

Dengan berbagai pencapaian ini, sambung Fadli Zon, Indonesia semakin memperkuat posisinya di industri film global, membuktikan bahwa sineas Tanah Air mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi perfilman dunia.

Keikutsertaan sineas Indonesia di IFFR tahun ini didukung oleh Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK), Kementerian Kebudayaan RI. Beberapa film dan sineas yang mendapatkan rekognisi dalam festival ini antara lain: Four Seasons in Java (sutradara: Kamila Andini) – yang memenangkan VIPO Award; Midnight in Bali (sutradara: Razka Robby Ertanto); Gowok Kamasutra Jawa (sutradara: Hanung Bramantyo); This City is a Battlefield / Perang Kota (sutradara: Mouly Surya); Whispers in the Dabbas(sutradara: Garin Nugroho); dan Sehidup Semati (sutradara: Upi).

Selain itu, terdapat juga film Bachtiar yang diproduksi oleh Forum Lenteng dan Milisifilm Collective, yang terseleksi dalam Cinema Regained Program. Kemenangan VIPO Award oleh Four Seasons in Java merupakan pencapaian yang membanggakan. Penghargaan ini diberikan oleh Visual Industry Promotion Organization (VIPO), sebuah pengakuan atas film berkualitas tinggi di tingkat internasional serta kontribusi terhadap keberagaman sinema dunia.

Mahasiswa Indonesia di Jepang Ini Kehilangan Hak Kelulusan Diduga karena Kelalaian Pihak Kampus

“Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung sineas Indonesia untuk berkompetisi di festival film dunia. Partisipasi mereka di ajang internasional bukan hanya membanggakan, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi, distribusi, serta memperkenalkan keberagaman sinema Indonesia ke pasar global,” jelas Fadli Zon.

Menanggapi pernyataan Menbud, salah satu delegasi Indonesia di IFFR 2025, aktor dan produser Reza Rahadian, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah dalam keikutsertaan sineas Indonesia tahun ini. Ia sangat berterima kasih kepada Kementerian Kebudayaan yang telah memfasilitasi keberangkatan delegasi Indonesia melalui travel grant serta berbagai dukungan lainnya.

“Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memperkuat keterlibatan sineas Indonesia di kancah internasional. Kehadiran pemerintah dalam memberikan fasilitas bagi para delegasi dan pembuat film merupakan bentuk nyata dari komitmen terhadap kemajuan perfilman nasional, dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” ujar Reza.

Reza menambahkan bahwa film adalah salah satu bentuk diplomasi budaya yang paling efektif untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia, tidak hanya melalui cerita yang diangkat, tetapi juga melalui perspektif dan keberagaman yang ditampilkan dalam setiap karya.

“Melalui penayangan film di suatu festival, kita tengah membangun jejaring. Jika banyak orang menyaksikan filmnya, maka sangat mungkin terjadi film kami diundang ke festival lainnya. Inilah pentingnya mengikuti festival film internasional, dan rasanya ini perlu kami sampaikan kepada publik.” pungkas Reza.

Calon Mahasiswa Baru, Ini 42 Link Pengumuman Hasil SNBP 2025

Setelah sukses di IFFR, selanjutnya delegasi film Indonesia juga akan berpartisipasi dalam Berlin International Film Festival (13-23 Februari 2025), di mana delegasi Indonesia selain difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan, juga mendapat dukungan sponsor dari Wondr BNI.

Film-film pendek yang berpartisipasi di Berlin antara lain: Little Rebels Cinema Club (sutradara: Khozy Rizal); Sammi, Who Can’t Defend His Body (sutradara: Rein Maychelsen); dan dokumenter Me, My Mom’s Favorite Daughter (sutradara: Ivoni Kani). Sutradara Khozy Rizal juga terpilih dalam program Berlinale Talents dalam kesempatan ini.

Selain itu, delegasi perfilman Indonesia juga akan unjuk gigi di Hong Kong Film Mart (11-14 Maret 2025). Kementerian Kebudayaan bersinergi dengan Telkom Metra Media Hub untuk membuka Indonesian Pavilion yang akan mewadahi 12 perusahaan film Indonesia guna memasarkan konten mereka di industri film internasional.

Beberapa eksibitor yang berpartisipasi antara lain Jakarta Film Week, Kawan Kawan Media, Adhya Pictures, Visinema, Telkomsel Maxstream, MNC, MVP, Gambar Gerak, Metamora, Picklock, MD Entertainment, dan Mandela Films.

(end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
× (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});