Markas klub Inggris, Manchester United (MU)/ilustrasi. (Foto: MU)
JRMEDIA.ID — Bos Manchester United (MU) Sir Jim Ratcliffe menyatakan, klubnya terancam mengalami krisis keuangan pada akhir tahun 2025 ini bila tidak segera menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Sir Jim Ratcliffe mengaku telah mengambil langkah-langkah kontroversial untuk menyelamatkan Iblis Merah dari potensi masalah keuangan.
“Manchester United akan kehabisan uang tunai pada akhir tahun ini, pada akhir tahun 2025, setelah saya menyuntikkan 300 juta poundsterling dan jika kita tidak membeli pemain baru di musim panas,” ujar Ratcliffe kepada BBC pada Selasa (11/3/2025).
Ratcliffe, yang memimpin perusahaan investasi INEOS, mengungkapkan bahwa keputusan-keputusan sulit terpaksa harus dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan klub raksasa asal Inggris tersebut. Dampak dari kebijakan efisiensi ini termasuk pemotongan gaji, pengurangan jumlah staf, hingga kenaikan harga tiket pertandingan. Keputusan ini tentu menuai kritik dan kecaman dari para pendukung setia MU.
Sir Jim Ratcliffe mengakui bahwa keputusan-keputusan yang diambilnya tidak populer di kalangan penggemar.
“Saya tidak terlalu menikmati membaca koran akhir-akhir ini. Saya tahu ini tidak populer, dan periode perubahan ini tidak nyaman bagi banyak orang, dan beberapa keputusan yang harus kami ambil tidak menyenangkan,” jelas Ratcliffe.
Namun, Ratcliffe menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut mutlak diperlukan demi menstabilkan situasi di Man United.
“Kami sedang dalam proses perubahan dan ini adalah periode yang tidak nyaman dan mengganggu, dan saya merasa simpati dengan para penggemar. Jawaban sederhananya adalah klub akan kehabisan uang pada Natal bila kita tidak melakukan hal-hal itu,” ungkap Ratcliffe menegaskan.
(ant/end)
Komentar