JRMEDIA.ID — Sejak pertama kali muncul di Detective Comics 27 pada Mei 1939, Batman atau Bruce Wayne dikenal sebagai miliarder kulit putih yang menggunakan kekayaannya untuk memerangi kejahatan di Gotham City.
Namun, sebuah detail kecil dalam kontinuitas DC ternyata memunculkan fakta mengejutkan: Batman bisa dianggap sebagai seorang Yahudi.
Batman diciptakan pada 1939 oleh Bob Kane bersama penulis Bill Finger. Menariknya, Bob Kane sendiri adalah seorang Yahudi. Fakta ini kemudian tanpa sengaja ikut memengaruhi cerita komik.
Kisah ini berawal pada tahun 2006 ketika DC memperkenalkan ulang Batwoman, alias Kate Kane.
Karakter ini digambarkan sebagai sepupu Bruce Wayne melalui ayahnya, Jacob Kane — saudara Martha Wayne (ibu Bruce). Dalam cerita tersebut, keluarga Kane ditetapkan sebagai keturunan Yahudi.
Karena warisan Yahudi diturunkan secara matrilineal (melalui ibu), maka jika Martha seorang Kane yang Yahudi, secara tradisi Bruce Wayne otomatis termasuk Yahudi.
Meskipun DC tidak pernah secara eksplisit menyebutkan Batman beragama Yahudi, ada beberapa momen kecil yang memperkuat teori ini: Dalam The Penguin 7 (2025) karya Tom King, Bruce menyebutkan bahwa ibunya pernah menerima hadiah Hanukkah dari ayahnya.
Dalam komik tahun 2021, setelah Alfred meninggal, Bruce meletakkan batu di makamnya — sebuah tradisi Yahudi.
Detail kecil ini memberi sinyal bahwa identitas Yahudi memang melekat pada Bruce, meskipun jarang dibicarakan.
Sepanjang sejarahnya, Bruce Wayne sering digambarkan dibesarkan dalam tradisi Kristen, bahkan dalam Batman #53 (2018) ia menyatakan dirinya seorang atheis. Namun, menurut hukum Yahudi, hal itu tidak mengubah statusnya. Jika ibunya seorang Yahudi, maka Bruce pun tetap Yahudi, baik ia beribadah ataupun tidak.
(dmr)
Komentar