Foto: Trailer Resmi Anime Touring After the Apocalypse
JAKARTA — Kabar gembira bagi para penggemar manga! Serial Touring After the Apocalypse atau Shuumatsu Touring akhirnya resmi diumumkan akan mendapatkan adaptasi anime. Rencananya, anime ini akan tayang pada tahun 2025 ini dan pastinya sudah dinanti oleh banyak penggemar.
Proyek adaptasi ini akan digarap oleh Studio Nexus, yang dikenal dengan karya-karya animasi berkualitas tinggi.
Touring After the Apocalypse (Shuumatsu Touring) adalah serial manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Sakae Saito. Serialisasinya dimulai di majalah manga seinen ASCII Media Works, Dengeki Maoh pada bulan September 2020. Adaptasi serial televisi anime yang diproduksi oleh Nexus akan tayang perdana pada tahun 2025.
Touring After the Apocalypse yang akan segera mendapatkan adaptasi anime adalah sebuah cerita yang menggabungkan petualangan, kedalaman emosional, dan filosofi hidup. Dengan Studio Nexus yang menggarap adaptasi ini, harapan besar diletakkan pada proyek ini untuk memberikan pengalaman yang mendalam bagi para penontonnya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti perjalanan dua gadis ini dalam menghadapi dunia yang telah berubah!
Anime ini mengusung genre Adventure, Slice of Life, dan Seinen, yang menjanjikan perjalanan emosional yang penuh dengan refleksi hidup dan keindahan dunia yang hancur. Dengan latar belakang dunia yang sudah dihancurkan oleh kiamat, cerita mengikuti dua gadis yang memulai perjalanan bersepeda di antara reruntuhan Jepang yang kosong.
Meskipun dunia telah runtuh, perjalanan kedua gadis ini tidak berhenti begitu saja. Mereka bertekad untuk menikmati sisa-sisa kehidupan dengan berkeliling dan menikmati pemandangan alam yang sepi namun indah. Shuumatsu Touring menghadirkan gambaran tentang kebebasan, ketabahan, dan cara manusia menghadapi akhir zaman. Ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang menemukan kebahagiaan dalam dunia yang telah berubah.
“Sendirian setelah kiamat, dua gadis bersepeda melintasi reruntuhan Jepang yang kosong – dan mereka tidak akan membiarkan runtuhnya peradaban menghalangi mereka untuk bertamasya! Bahkan ketika dunia berakhir, perjalanan mereka terus berlanjut.”
Cerita ini menggambarkan keteguhan hati kedua karakter utama yang terus melanjutkan perjalanan mereka meskipun peradaban telah lenyap. Ditemani sepeda mereka, mereka menyusuri dunia yang sunyi, penuh dengan pemandangan yang suram namun tetap menyimpan keindahan alam yang menakjubkan. Mereka membuktikan bahwa meski segala sesuatunya hancur, keinginan untuk terus hidup dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup tetap ada.
Studio Nexus dikenal sebagai studio yang mengerjakan berbagai proyek anime yang menarik dan penuh kualitas. Mereka juga telah bekerja pada berbagai anime yang sukses sebelumnya, membuat mereka menjadi pilihan yang tepat untuk menghidupkan dunia “Shuumatsu Touring” yang penuh dengan pemandangan indah dan cerita yang sarat makna. Dengan kemampuan mereka dalam menciptakan animasi yang atmosferik dan mendalam, banyak yang berharap anime ini akan mampu menggambarkan keindahan dan kesunyian dunia pasca-apokaliptik dengan sangat baik.
Bagi para penggemar slice of life dan adventure, anime ini menawarkan pengalaman yang unik. Selain menghadirkan kisah petualangan yang tidak biasa, Touring After the Apocalypse juga memberikan pandangan tentang bagaimana manusia beradaptasi dan menemukan makna dalam dunia yang sudah kehilangan segala sesuatu. Perjalanan kedua gadis ini tentu akan membawa berbagai pesan kehidupan yang dapat menginspirasi penonton.
Dengan adaptasi anime yang dijadwalkan tayang tahun ini, para penggemar manga Shuumatsu Touring sudah pasti sangat menantikan untuk melihat bagaimana cerita ini diterjemahkan ke dalam bentuk animasi yang penuh dengan visual yang menakjubkan.
(dmr)
Komentar