Foto: Tangkapan Layar Game Lokapala dari Anantarupa Studios.
JRMEDIA.ID — Anantarupa Studios, yang sebelumnya dikenal berkat game Lokapala di dunia esports Indonesia, kini menghadapi sorotan tajam setelah laporan mengenai kegagalan mereka dalam membayar gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan sejak November 2024.
Meskipun Lokapala sempat mengangkat nama studio ini di panggung esports nasional, kenyataan di balik layar tampaknya jauh dari gemerlap pencapaian tersebut. Para pegawai studio ini kini melaporkan adanya intimidasi terhadap mereka yang menyuarakan hak mereka, termasuk masalah pembayaran gaji dan THR yang tidak sesuai janji.
Kondisi ini mencerminkan adanya krisis kepemimpinan yang serius di dalam tubuh Anantarupa Studios. Tekanan dalam industri game Indonesia semakin besar, dan situasi di Anantarupa menunjukkan betapa pentingnya sebuah manajemen yang responsif dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawannya.
Meski pernah menerima investasi besar serta bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar, seperti Garuda Indonesia dan Bumilangit, penghargaan dan kolaborasi tersebut tampaknya tidak mampu menutupi masalah internal yang terus meruncing. Kegagalan dalam memenuhi kewajiban kepada pegawai menjadi bukti bahwa masalah internal yang ada lebih besar daripada sekadar kesuksesan di luar.
Tanggung Jawab Manajemen Diperlukan
Kini, saatnya bagi manajemen Anantarupa Studios untuk memberikan klarifikasi mengenai situasi yang tengah dihadapi serta menunjukkan tanggung jawab mereka terhadap para pegawai. Para talenta di balik layar yang telah berjuang keras untuk kesuksesan studio ini harus diperlakukan dengan adil. Tanpa adanya perbaikan dalam hal ini, industri game Indonesia tidak akan mampu maju.
Kehadiran Anantarupa Studios di industri game Indonesia memberikan harapan besar untuk perkembangan dunia game lokal, tetapi jika masalah internal ini tidak diselesaikan dengan serius, masa depan studio ini, serta industri game Indonesia secara keseluruhan, bisa terancam.
(dmr)
Komentar