Sport
Beranda » Berita » Klub Divisi II Liga Spanyol Elche Larang Penonton Makan Kuaci di Stadion, Ini Alasannya

Klub Divisi II Liga Spanyol Elche Larang Penonton Makan Kuaci di Stadion, Ini Alasannya

Ilustrasi kuaci (pixabay)

JRMEDIA.ID — Klub Divisi II Liga Spanyol, Elche, melarang penjualan dan konsumsi kuaci di markasnya, Stadion Manuel Martinez Valero. Elche Club de Futbol telah memutuskan untuk melarang penjualan dan konsumsi kuaci di seluruh area stadion Martínez Valero mulai dari pertandingan berikutnya melawan Levante UD.

Langkah ini diambil demi melindungi fasilitas stadion, menjaga kebersihan, serta memperkuat komitmen klub terhadap keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Keputusan ini bukan dimaksudkan untuk menghukum para penggemar, melainkan untuk menjaga ruang bersama ini dalam kondisi terbaik. Elche CF, yang tengah menjalani proses peningkatan menyeluruh terhadap stadionnya, mengajak semua pihak untuk bertanggung jawab demi menjaga Martinez Valero sebagai contoh ketertiban, rasa hormat, kebersihan, dan kebanggaan Franjiverde,” demikian pernyataan Elche di laman resminya dikutip pada Jumat (2/5/2025).

Kuaci, yang dikenal dengan nama pipas di Spanyol, merupakan camilan populer di negara tersebut. Secara tradisional, kuaci dikonsumsi oleh para penggemar saat menyaksikan pertandingan sepak bola.

Klub Asal Indonesia Minggir, Final Piala Presiden 2025 Diisi Duel Oxford United Vs Port FC

Masalah kemudian muncul karena kulit kuaci kerap dibuang sembarangan ke lantai stadion. Sampah kulit-kulit kuaci kemudian menyumbat saluran pembuangan, merusak kursi penonton, serta membuat klub harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk urusan kebersihan karena menarik hama seperti tikus dan burung merpati.

Pihak klub juga menyebut bahwa penumpukan biji di lantai menyebabkan erosi beton dan penumpukan kotoran di area yang sulit dijangkau.

Elche saat ini memuncaki klasemen sementara Divisi II Liga Spanyol dengan koleksi 68 poin. Divisi II Liga Spanyol masih menyisakan lima pertandingan lagi, dan Elche berpeluang besar promosi ke strata tertinggi, La Liga Spanyol, setelah dipaksa turun kasta karena masalah administrasi pada musim 2014/2015.

(ant/end)

Ranking Terbaru FIFA: Argentina Tertinggi, Indonesia Melonjak ke Posisi 118 Dunia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *