JRMEDIA.ID — Stok bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta minim sejak akhir Agustus 2025 lalu. Pemicunya beragam, dari dinamika pasar hingga dampak kebijakan pemerintah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia lantas menyarankan agar SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo melakukan kerja sama dengan Pertamina terkait pemenuhan stok BBM.
”Silakan berkolaborasi dengan Pertamina,” ujar Bahlil saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/9/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Bahlil, pemerintah sudah memberikan kuota tambahan impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta. Ia menyatakan apabila SPBU swasta ingin mendapatkan kuota lebih bisa melakukan kerja sama dengan Pertamina.
”Kalau mau lebih, ini kan menyangkut hajat hidup orang banyak. Ini cabang-cabang industri, kalau mau lebih silakan berkolaborasi dengan Pertamina,” jelas Bahlil.
Bahlil menekankan, pemerintah ingin adanya penguatan kolaborasi antara SPBU swasta dan Pertamina terkait BBM karena menyangkut hajat hidup orang banyak. ”Kita kan tidak mau cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak ini semuanya diserahkan ke teori pasar,” kilah dia.
Bahlil mengatakan sebelumnya telah meminta SPBU swasta yang kekurangan pasokan BBM segera berkolaborasi dengan Pertamina guna memastikan ketersediaan bahan bakar dan mencegah kelangkaan di masyarakat. ”Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara, supaya semuanya baik.”
Kolaborasi dengan Pertamina, menurut Bahlil, penting karena ketersediaan BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat dan perlu tetap dikendalikan negara.
Bahlil juga mengungkapkan telah memimpin rapat bersama Pertamina dan menugaskan tim khusus untuk mengawasi perkembangan distribusi BBM.
Bahlil memastikan pemerintah terus memantau situasi di lapangan, termasuk potensi dampak terhadap tenaga kerja, agar kelangkaan di sejumlah SPBU swasta dapat segera diatasi melalui koordinasi dan pasokan bersama Pertamina.
(ant/end)
Komentar