Oleh Muhamad Rubiul Yatim *)
Ketika kezaliman semakin merajalela maka bertobatlah
Ketika ketidakadilan semakin ditampakkan secara terbuka maka bertobatlah
Ketika pencurian harta dan korupsi semakin marak dilakukan maka bertobatlah
Ketika kebohongan dan kedustaan menjadi hal biasa maka bertobatlah
Ketika kemaksiatan semakin mendominasi kehidupan maka bertobatlah
Ketika gemerlap dunia semakin dipertontonkan maka bertobatlah
Ketika jabatan dan kekuasaan semakin disalahgunakan maka bertobatlah
Ketika perbuatan dosa semakin tidak lagi dirasakan sebagai dosa maka bertobatlah
Ketika nyawa manusia tidak ada lagi harga dan nilainya maka bertobatlah
Bertobatlah wahai diri…
Saat yang harusnya melayani justru minta dan gila dihormati
Saat yang harusnya mengayomi justru malah menyakiti
Saat yang harusnya melindungi justru malah menghakimi
Saat yang harusnya memberi justru malah mengambil dan mencuri
Saat yang harusnya berbicara justru malah diam tak peduli
Saat yang harusnya menghentikan justru malah membiarkan dan mendorong
Saat yang harusnya menegakkan justru malah melayukan
Saat yang harusnya memberi harapan justru malah menghanguskan
Saat yang harusnya berada di depan justru malah bersembunyi dan lari ke belakang
Saat yang harusnya meluruskan justru malah membengkokkan
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Artinya: “Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kamu kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat kebaikan. Dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa adzab pada hari yang besar (Kiamat).” (QS Hud: 3)
Bertobatlah wahai jiwa…
Sang Khaliq yang Maha Melihat mengetahui apa yang kamu kerjakan
Sang Khaliq yang Maha Mendengar mengetahui apa yang kamu bisikkan dan bicarakan
Sang Khaliq yang Maha Halus mengetahui apa yang kamu rencanakan
Sang Khaliq yang Maha Agung memiliki kekuatan untuk menghinakan
Sang Khaliq yang Maha Raja memiliki kuasa untuk menjatuhkan
Sang Khaliq yang Maha Hidup memiliki kemampuan untuk mematikan
Sang Khaliq yang Maha Perkasa memiliki tenaga untuk meluluhlantakkan
Sang Khaliq yang Maha Kaya memiliki daya untuk memiskinkan
Allah Azza wa Jalla berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang beriman yang bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Tahrim ayat 8)
Bertobatlah wahai saudaraku…
Agar Allah ampuni dosa kita
Agar Allah terima ibadah kita
Agar Allah lipat gandakan pahala kita
Agar Allah berkahi hidup kita
Agar Allah mudahkan aktifitas kita
Agar Allah sayangi jiwa kita
Agar Allah selamatkan diri kita
Agar Allah rida dengan kita
Agar Allah jauhi neraka dari kita
Agar Allah anugerahkan surga untuk kita
Jika tidak juga kunjung bertobat…
Sungguh,
Amarah Allah akan turun menghampiri
Murka Allah akan datang melingkupi
Azab Allah akan jatuh menghukumi
Siksa Allah akan tiba menutupi
Neraka Allah akan membakar dan menghabisi
Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq ra. pernah meminta doa kepada Nabi Muhammad SAW, yang doa itu dapat dibaca di dalam salatnya, maka Nabi menjawab:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Ya Allah, aku telah berbuat aniaya (zalim) terhadap diriku dengan aniaya (kezaliman) yang banyak, sementara tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan berilah rahmat untukku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR Bukhari dan Muslim)
Jakarta, 14 September 2025
*) Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pancasila Jakarta dan Anggota Korps Mubaligh Khairu Ummah.
Komentar