JRMEDIA.ID — Serial anime Solo Leveling baru saja mendapat kabar mengejutkan terkait produksi. Menurut laporan outlet bisnis Korea Selatan The Bell, pengembang gim Netmarble dilaporkan telah menanamkan investasi sebesar dua miliar won (sekitar US$ 1,45 juta atau Rp 23 miliar) ke dalam komite produksi anime Solo Leveling pada September 2025.
Investasi ini dilakukan pada akhir kuartal kedua dan memberi Netmarble kepemilikan 20% saham dalam proyek anime tersebut.Komite produksi Solo Leveling, yang awalnya IP-nya dimiliki oleh D&C Media, juga melibatkan sejumlah pemain besar seperti Sony dan Piccoma. Meski Netmarble sebelumnya pernah berinvestasi di komite produksi Jepang untuk gim Ni no Kuni pada 2019, ini adalah pertama kalinya perusahaan tersebut terlibat langsung dalam produksi anime.
Langkah Netmarble ini langsung memicu spekulasi di kalangan penggemar. Pasalnya, perusahaan ini sudah sangat dekat dengan IP Solo Leveling.
Netmarble adalah pengembang Solo Leveling: ARISE, action RPG yang sukses menembus 10 besar pendapatan App Store di 27 negara setelah peluncuran globalnya. Selain itu, mereka juga tengah mengembangkan dua judul baru: roguelite Solo Leveling: KARMA dan gim PC/konsol Solo Leveling: Arise Overdrive.
Banyak yang menduga investasi ini merupakan strategi agar adaptasi anime tetap berjalan untuk mendukung popularitas game mereka. Bagi para penggemar, suntikan dana segar ini hadir di waktu yang tepat. Informasi resmi tentang musim ketiga masih minim.
Pengisi suara Inggris Sung Jinwoo, Aleks Le, sempat menyebutkan bahwa Musim 3 tidak akan hadir “dalam waktu dekat.” Bahkan produser Aniplex, Sota Furuhashi, pernah bercanda bahwa penonton mungkin harus menunggu hingga Olimpiade 2028.
Hal ini diperkuat oleh produser A-1 Pictures, Atsushi Kaneko, yang menjelaskan bahwa produksi satu episode Solo Leveling bisa memakan waktu hingga satu tahun.Dengan investasi Netmarble senilai US$1,45 juta untuk 20% saham, para penggemar memperkirakan total anggaran produksi bisa mencapai sekitar US$7,25 juta.
Angka ini menempatkan Solo Leveling jauh di atas standar biaya musim anime biasa (US$1–2 juta untuk 12–13 episode), bahkan mendekati anggaran film layar lebar seperti Dragon Ball Super: Broly yang dilaporkan mencapai US$8,5 juta.Situasi ini memunculkan dua teori di kalangan fans. Sebagian percaya komite sedang merencanakan musim ketiga yang lebih panjang atau bahkan langsung menyiapkan Musim 3 dan 4 sekaligus.
Namun, ada juga yang lebih realistis, menilai bahwa biaya tinggi per episode anime berkualitas bisa menyedot dana tersebut hanya untuk beberapa episode saja.Meski begitu, satu hal yang pasti: investasi Netmarble telah memberikan harapan baru.
Banyak penggemar kini menantikan pengumuman resmi musim ketiga, yang kemungkinan besar akan hadir di acara Aniplex Online Festival mendatang.
(dmr/berbagai sumber)
Komentar