Tech
Beranda » Berita » Wow, di Jepang AI Bisa Digunakan dalam Layanan Pencarian Barang Hilang!

Wow, di Jepang AI Bisa Digunakan dalam Layanan Pencarian Barang Hilang!

Penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)/ilustrasi. (Foto: Pixabay)

JRMEDIA.ID — Penyedia layanan transportasi umum dan perusahaan lain di Jepang memperkenalkan penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mengkategorikan dan membuat katalog barang yang dilaporkan hilang serta memberikan informasi tentang tempat untuk mengembalikannya.

Menurut siaran Kyodo News pada 8 Mei 2025, sekitar 30 organisasi telah memperkenalkan platform barang hilang dan ditemukan yang dikembangkan oleh firma teknologi informasi Find Inc., yang berpusat di Tokyo, di sekitar 2.300 stasiun dan lokasi lainnya.

Find meluncurkan platformnya pada Juni 2023. Perusahaan ini hingga akhir Maret 2025 telah menangani total sekitar 1,5 juta laporan barang hilang dan sekitar 480.000 di antaranya telah dikembalikan.

“Sampai saat ini orang-orang yang kehilangan barang-barangnya harus memeriksa berbagai tempat melalui telepon,” kata Ryu Wada, pemimpin eksekutif perusahaan tersebut. “Seiring dengan semakin banyaknya fasilitas yang menggunakan layanan ini, penanganan laporan barang-barang yang hilang dan ditemukan akan menjadi lebih mudah karena pertanyaan dapat dicocokkan melalui basis data yang sangat besar.”

Pengguna platform Find mencakup Biro Transportasi Kota Sapporo dan bandara Haneda di Tokyo serta kepolisian Tokyo dan kepolisian prefektur Oita.

Snapchat Luncurkan Fitur-Fitur Terbaru 2025 agar Konten Kreator Semakin Kreatif

Operator kereta api yang berkantor pusat di Tokyo, Keio Corp., juga menggunakan sistem tersebut, dan menyaksikan tingkat pengembalian barang yang hilang naik menjadi 30 persen dari kurang dari 10 persen sebelum penerapan sistem.

Saat barang yang hilang dikembalikan, pekerja transportasi atau pekerja lain mengambil gambar barang tersebut menggunakan tabletnya.

Sistem berbasis AI Find kemudian mencatat warna, bentuk, dan fitur lain dari barang tersebut sebelum menyimpan informasi beserta foto-fotonya ke basis data.

Melalui aplikasi perpesanan seperti Line, pemilik barang yang hilang dapat mengajukan pertanyaan dengan memasukkan informasi terkait seperti lokasi hilangnya barang, fitur, dan fotonya.

Jika tidak ada foto, pemilik dapat memilih gambar yang mirip, dan sistem akan memberi tahu jika menemukan gambar yang cocok. Layanan pencarian barang hilang ini tersedia dalam bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, dan Korea.

Ini Sejumlah Keunggulan Ponsel Realme P3 5G yang Dibanderol Rp 3 Jutaan

Staf Find menelusuri basis data menggunakan kecerdasan buatan berdasarkan informasi yang dimasukkan oleh pemilik barang hilang. Bahkan jika orang yang kehilangan tidak memberikan foto atau hanya memberikan deskripsi samar tentang barang yang hilang, AI akan menunjukkan beberapa kandidat yang mungkin dalam urutan probabilitas menurun.

Jika AI menentukan bahwa barang tersebut memang milik orang yang dimaksud, AI akan mengarahkanke loket stasiun atau fasilitas untuk mengambilnya.

Yurikamome Inc., operator layanan transit monorel otomatis antara Shimbashi dan Toyosu di kawasan tepi laut Tokyo, memperkenalkan sistem AI pada Juli 2024.

Perusahaan menangani sekitar 15.000 barang hilang dan ditemukan setiap tahun menurut Kiyomichi Mano, seorang pejabat di Stasiun Shimbashi jalur transit tersebut.

Yurikamome Inc. hingga akhir Maret secara akumulatif telah menangani total sekitar 1,5 juta barang yang hilang, dan sekitar 480.000 di antaranya sudah dikembalikan.

Jumlah Kunjungan ke Situs Berita Turun Gara-Gara Fitur AI Google, Sejumlah Pengelola Situs Menjerit!

(ant/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *