JRMEDIA.ID — Microsoft mengungkapkan pada awal tahun 2025 ini sedang merombak pesan kesalahan Blue Screen of Death (BSOD) di sistem operasi Windows 11. Desain baru tersebut menghilangkan warna biru tradisional, wajah cemberut, dan kode QR dengan layar hitam yang disederhanakan atau Black Screen of Death.
“Ini benar-benar upaya untuk memberikan kejelasan dan informasi yang lebih baik serta memungkinkan kami dan pelanggan untuk benar-benar memahami inti permasalahan sehingga kami dapat memperbaikinya lebih cepat,” ujar Wakil Presiden Keamanan Perusahaan dan OS di Microsoft David Weston, seperti dilaporkan laman The Verge, Kamis (26/6/2025).
BSOD yang disederhanakan tampak lebih seperti layar hitam yang akan terlihat selama pembaruan Windows. Namun, BSOD itu akan mencantumkan kode penghentian dan driver sistem rusak yang tidak selalu dilihat selama crash dump.​​​​​​​
Admin TI tidak perlu mengambil crash dump dari PC dan menganalisisnya dengan alat seperti WinDbg hanya untuk mengetahui apa yang dapat menyebabkan masalah. “Sebagian darinya hanya memberikan informasi yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya salah, di mana Windows versus komponen,” kata Weston.
Peluncuran desain BSOD baru ini akan hadir akhir musim panas bersamaan dengan fitur Quick Machine Recovery barunya yang dirancang untuk memulihkan mesin yang tidak dapat melakukan booting dengan cepat.
Perubahan pada BSOD merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Microsoft untuk meningkatkan ketahanan Windows setelah insiden CrowdStrike tahun 2024 lalu yang menyebabkan jutaan mesin Windows melakukan booting hingga mengalami BSOD.
(ant/end)
Komentar