Otomotif
Beranda » Berita » Waspada! Mesin Kendaraan Bisa Sewaktu-Waktu Jebol jika Isi Tabung Ini Sampai Kosong

Waspada! Mesin Kendaraan Bisa Sewaktu-Waktu Jebol jika Isi Tabung Ini Sampai Kosong

Memeriksa mesin mobil/ilustrasi. (Foto: otoseken.id)

JAKARTA — Tabung reservoir air radiator pada kendaraan wajib terisi saat dalam keadaan normal. Tabung ini berfungsi sebagai penampung sementara yang mengatur sirkulasi cairan pendingin pada mesin mobil. Jika tabung ini kosong, berbagai masalah serius dapat terjadi, yang berpotensi merusak mesin dan mengganggu kinerja kendaraan.

Tabung reservoir air radiator yang kosong dapat memicu berbagai masalah serius, mulai dari overheating hingga kerusakan mesin. Memeriksa level cairan pendingin secara rutin adalah langkah sederhana, namun sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur mesin kendaraan.

“Jika dibiarkan kosong maka saat mobil jalan nanti kemungkinan sistem pendingin bisa kekurangan air radiator,” ujar Ilham, kepala montir senior di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis (20/2/2025). “Overheat atau panas berlebih akan mudah sekali terjadi jika tabung reservoir kosong. Jika mesin mobil mengalami overheat banyak komponen yang akan rusak.”

Ilham menyarankan isi coolant di tabung reservoir sampai mendekati batas upper level. “Mengisi coolantnya tak perlu penuh-penuh karena dikhawatirkan akan meluap,” jelas dia.

6 Opsi Mobil Listrik yang Dibanderol di Bawah Rp 500 Juta pada IIMS 2025

Dampak Jika Tabung Reservoir Air Radiator Kosong

  1. Risiko Overheating Mesin

Air radiator berfungsi menyerap panas dari mesin dan membuangnya melalui radiator. Jika tabung reservoir kosong, jumlah cairan pendingin akan berkurang sehingga mesin lebih cepat panas. Overheating dapat merusak gasket kepala silinder, menyebabkan kebocoran oli, dan bahkan mengakibatkan kerusakan mesin secara permanen.

  1. Sirkulasi Cairan Pendingin tidak Optimal

Sistem pendinginan mobil bekerja dengan prinsip tekanan dan ekspansi cairan. Jika tabung reservoir kosong, air radiator tidak memiliki cadangan untuk kembali ke sistem saat mesin mendingin. Akibatnya, sirkulasi pendingin menjadi tidak stabil dan mesin bisa mengalami kenaikan suhu secara drastis.

  1. Potensi Kerusakan pada Pompa Air

Pompa air bertugas mengalirkan cairan pendingin ke seluruh sistem. Jika cairan tidak mencukupi akibat reservoir kosong, maka pompa bisa bekerja dalam kondisi kering, menyebabkan keausan lebih cepat dan bahkan kegagalan total. Kerusakan pompa air akan semakin memperparah overheating dan dapat memperpendek umur mesin.

  1. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar

Mesin yang bekerja dalam suhu tinggi akibat pendinginan yang tidak optimal akan mengalami peningkatan konsumsi bahan bakar. Ini disebabkan oleh sensor suhu yang memaksa ECU (Engine Control Unit) untuk mengatur campuran bahan bakar agar lebih kaya guna mencegah mesin mati.

AC Mobil tak Dingin Hanya Keluar Angin, Apa Penyebabnya?

(dmr)

Komentar

  1. Imam P berkata:

    Info yang sangat bermanfaat, tks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *