JRMEDIA.ID — PSSI secara resmi memutus kerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert dan jajaran staf pelatih Timnas Indonesia setelah kegagalan menyakitkan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tak hanya Kluivert, nama-nama besar lain seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Frank Van Kempen juga terkena imbasnya. Padahal, seluruh tim pelatih ini sebelumnya terikat kontrak hingga tahun 2027.
Lewat pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (16/10/2025), PSSI menyampaikan bahwa pengakhiran kontrak dilakukan secara mutual termination atau kesepakatan bersama.
“Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis PSSI dalam laman resminya.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir dalam akun Instagramnya, Kamis (16/10/2025), mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI dan Timnas Indonesia.
Menurut Erick, dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick dan Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini.
“Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih,” tulis Erick lagi, Kamis (16/10/2025). “Terima kasih juga untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga, dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang bisa melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia.”
Patrick Kluivert dipecat setelah gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2025. Tim Garuda terhenti pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah kalah dalam dua pertandingan.
Indonesia menelan kekalahan 2-3 dalam pertandingan melawan Arab Saudi. Tiga hari kemudian, Indonesia kembali kalah 0-1 saat bertemu Irak. Skuad Garuda pun akhirnya menempati posisi terakhir pada kualifikasi putaran keempat dan gagal melaju ke Piala Dunia 2022.
Perjalanan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia memang jauh dari mulus. Sejak resmi ditunjuk pada 9 Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong, pelatih asal Belanda itu telah memimpin delapan laga resmi dengan hasil yang masih inkonsisten dan gagal memenuhi target lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam delapan pertandingan yang dilakoninya, terdiri atas empat laga putaran ketiga kualifikasi, dua uji coba, dan dua laga putaran keempat, Kluivert mencatat tiga kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan, dengan persentase kemenangan 37,5 persen.
Tiga kemenangan diraih atas Bahrain (1–0), Tiongkok (1–0), dan Taiwan (6–0). Hasil imbang didapat saat menghadapi Lebanon (0–0), sedangkan empat kekalahan diderita dari tim-tim kuat seperti Australia (1–5), Jepang (0–6), Arab Saudi (2–3), dan Irak (0–1). Selama periode tersebut, Indonesia mencetak 11 gol dan kebobolan 15 gol.
Dari sisi permainan, Kluivert terlihat belum menemukan formula terbaik. Ia berganti formasi antara empat dan tiga bek di delapan laga berbeda, sambil mencoba banyak kombinasi pemain. Tercatat 32 pemain sudah mendapatkan kesempatan bermain.
Kluivert disebut-sebut memiliki ‘dosa’ lain karena tidak ikut bersama pemain menemui para suporter setelah kekalahan. Hal lain yang disebut-sebut membuat PSSI berang adalah Kluivert dan stafnya langsung pulang ke Belanda setelah kekalahan melawan Irak saat kualifikasi.
Pada Kamis (16/10/2025), PSSI akhirnya resmi memecat mantan pelatih berusia 49 tahun itu. Kini yang menarik adalah siapa yang akan ditunjuk PSSI menggantikan Kluivert menangani Timnas Indonesia.
(***)
Komentar