Perawatan kulit wajah pria/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
JAKARTA — Pria menghadapi tantangan lebih tinggi dalam hal perawatan kulit lantaran produksi minyak yang lebih tinggi, tekstur yang lebih tebal, dan paparan polusi setiap hari. Rutinitas perawatan kulit yang tepat bagi pria tidak perlu rumit karena beberapa langkah utama dapat membuat perbedaan nyata pada kesehatan kulit, mencakup pembersihan, perlindungan dari sinar matahari, dan hidrasi.
“Sebanyak tujuh dari 10 pria percaya bahwa hanya mencuci muka dengan air sudah cukup untuk perawatan kulit, tetapi itu jauh dari kebenaran. Sepanjang hari, kotoran, minyak, dan polusi menyumbat pori-pori yang menyebabkan timbulnya jerawat dan kulit kusam. Oleh karena itu, memilih pembersih wajah yang tepat penting karena merupakan dasar dari rutinitas perawatan kulit,” kata Neha Gupta MD di Alite Skincare, dikutip dari laman Hindustan Times, Kamis (20/2/2025).
Bagi pria dengan kulit berminyak atau rentan berjerawat, dokter kulit merekomendasikan pembersih wajah dengan arang atau asam salisilat, bahan yang membantu mendetoksifikasi dan membuka pori-pori. Produk seperti pembersih wajah anti-jerawat atau arang aktif mengeluarkan kotoran yang menempel di kulit sekaligus menjaga kelembapannya.
“Pria biasanya memiliki kulit yang lebih tebal dan lebih berminyak sehingga pembersihan mendalam menjadi penting,” jelas Neha Gupta.
Peneliti Perawatan Kulit di MeGlow, Shreyanjana Sigha, mengatakan, pria juga penting untuk menggunakan tabir surya. Meskipun kulit pria cenderung lebih kuat, tetapi tidak kebal terhadap paparan sinar matahari. Tabir surya juga penting untuk menyamakan kulit, menghindari penuaan dini, dan kerusakan akibat sinar matahari.
Dokter kulit menekankan bahwa perlindungan SPF spektrum luas harus menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan pilihan. Banyak pria menghindari tabir surya karena rasanya yang berminyak, tetapi formula modern seperti gel tabir surya SPF 50 PA memberikan perlindungan yang matte dan ringan tanpa rasa lengket.
“SPF berbasis gel yang tidak berminyak sangat ideal untuk cuaca di Asia, memastikan perlindungan matahari tanpa rasa tidak nyaman,” jelas Shreyanjana Sigha.
Sementara itu Anirudh Mehta, Konsultan Dermatologi, mengatakan hidrasi berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit, meredakan iritasi pascacukur, dan mencegah penuaan dini.
“Kulit pria cenderung kehilangan kelembapan lebih cepat, terutama setelah bercukur,” ungkap Dr. Anirudh. “Menggunakan pelembap dengan asam hialuronat, ceramide, atau aloe vera membantu mengembalikan keseimbangan, mencegah kekeringan, dan memperkuat lapisan kulit.”
Bagi pria yang memiliki kulit berminyak, pelembap berbasis gel bekerja paling baik, sementara pria dengan kulit kering harus memilih formula berbasis krim. “Penghalang kulit yang terhidrasi dengan baik mencegah timbulnya jerawat, kulit kasar, dan iritasi,” kata Dr. Anirudh Mehta menandaskan.
(ant/dkd)
Komentar