Mobil Volvo EX30. (Foto: Volvo)
JRMEDIA.ID — Volvo Group, sebuah perusahaan manufaktur multinasional yang berkantor pusat di Gothenburg, Swedia, resmi memulai produksi SUV listrik EX30 di pabriknya di Ghent, Belgia. Langkah Volvo ini mengakhiri ketergantungan model tersebut pada produksi di China yang sempat membuatnya terkena tarif tambahan Uni Eropa untuk mobil listrik asal China.
Dilansir dari Arena EV pada Minggu (27/4/2025), pabrik Ghent juga dijadwalkan untuk memproduksi varian EX30 Cross Country pada akhir tahun 2025 ini. Penambahan produksi EX30 di fasilitas ini diperkirakan akan membuka sekitar 350 lapangan kerja baru sehingga total karyawan di pabrik tersebut akan mencapai hampir 6.600 orang.
Untuk mendukung produksi mobil listrik yang disebut salah satu paling laris di Eropa itu, Volvo menginvestasikan sekitar €200 juta, yang mencakup pengembangan platform mobil baru, pemasangan atau renovasi 600 robot, perluasan area produksi baterai, serta pembangunan jalur produksi pintu dan perakitan baterai baru.
Dengan fasilitas di Ghent, Belgia, dan Torslanda, Swedia, Volvo kini memproduksi 10 model mobil listrik dan hibrida di Eropa. Pabrik Ghent, yang dibuka pada 1965, disebut Volvo sebagai satu-satunya pabrik mobil yang sepenuhnya berkembang di Belgia yang masih beroperasi. Volvo saat ini juga sedang membangun pabrik ketiganya di Slovakia.
(ant/end)
Komentar