Sport
Beranda » Berita » Sisi Unik Penyerang Timnas U-17 Indonesia Aldyansyah Taher

Sisi Unik Penyerang Timnas U-17 Indonesia Aldyansyah Taher

Penyerang timnas U-17 Indonesia, Muhammad Aldyansyah Taher. (Foto: PSSI)

JRMEDIA.ID — Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan sekaligus lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Timnas U-17 Indonesia menyudahi fase penyisihan Grup C Piala Asia U-17 dengan menyapu bersih tiga kemenangan.

Meskipun harus berada satu grup dengan Korea Selatan yang berangkat sebagai tim unggulan pertama dan Yaman yang memiliki status tim favorit, Indonesia justru mampu mengalahkan Korea Selatan 1-0 dan menekuk Yaman dengan skor 4-1. Pada partai terakhir, skuad Garuda Muda meredam perlawanan Afghanistan dengan skor cukup meyakinkan, dua gol tanpa balas.

Melansir laman match report transfermarkt.com, dua gol Indonesia di laga tersebut diceploskan oleh Fadly Alberto dan Zahaby Gholy di menit-menit akhir pertandingan. Menariknya, dua gol yang memenangkan Indonesia tersebut semuanya berasal dari assist Muhammad Aldyansyah Taher yang masuk di awal babak kedua.

Meskipun pemain asal Depok, Jawa Barat, ini relatif jarang mendapatkan menit bermain di timnas U-17 Indonesia, namun ternyata remaja kelahiran Depok, 28 Maret 2008, ini langsung menyatu dan membuktikan kualitasnya di turnamen berlevel Asia.

Go Ahead Eagles Juara KNVB Cup Kali Pertama, Pemain Timnas Indonesia Dean James Berpeluang Tampil di Kualifikasi Liga Europa

Wajar jika sosok Aldyansyah Taher membuat penasaran para penggemar sepak bola di tanah air. Ada fakta unik soal Taher ini. Meskipun berposisi utama sebagai penyerang, namun Taher memiliki gaya bermain yang simpel.

Umumnya, pemain depan, baik yang berposisi sebagai penyerang sayap maupun sebagai penyerang utama, memiliki naluri bermain untuk holding the ball dan mencetak gol. Namun Taher justru seringkali bermain simpel dan jauh dari kesan egois.

Jika melihat video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Entertainment, Jumat (11/4/2025), dua gol yang dicetak Indonesia ke gawang Afghanistan, semuanya terjadi karena ketidakegoisan Taher dalam bermain.

Saat gol pertama, Taher yang mendapatkan sodoran bola dari Rafi Rasyiq, melakukan screening kilat sebelum akhirnya dengan cepat mendistribusikannya ke sektor kanan yang diisi oleh Fadly Alberto. Sementara gol kedua, Taher yang sukses memenangi duel bola melawan pemain bertahan Afghanistan, lebih memilih membagi bola dengan Zahaby Gholy setelah sebelumnya melakukan screening kilat di sekitaran tempatnya bermain.

Dalam permainan sepak bola, versatility dapat diartikan sebagai kemampuan seorang pemain untuk bermain di luar posisi aslinya dengan baik. Lazimnya, seorang pemain sepak bola akan memiliki kemampuan versatile yang tak jauh dengan posisi aslinya saat bermain.

Legenda MotoGP Ini Dianggap Jauh Lebih Bertalenta Dibanding 5 Pembalap Terbaik Tahun 2025

Namun tidak halnya dengan Taher. Berdasarkan laman data di transfermarkt, meskipun posisi aslinya adalah seorang penyerang tengah atau penyerang utama, pemain bertinggi badan 179 cm itu justru memiliki versatilitas untuk mengisi posisi jantung pertahanan alias center back.

Tentu ini adalah sebuah hal yang cukup di luar nalar. Lantaran jika melihat tipikal bermain seorang penyerang dan center back, kedua posisi ini memiliki perbedaan tipe dan konsep bermain yang sangat menjulang.

Namun, sosok Taher berhasil menjalani dua peran di dua posisi yang bertolak belakang tersebut dengan sama-baiknya.

(suara/end)

Tekuk Tuan Rumah Arab Saudi 2-0, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×