Simbol Nasionalisme di Gerbang Perbatasan: 15 Pos Lintas Batas Negara Serentak Gelar Upacara Bendera HUT Ke-80 RI

JRMEDIA.ID — Semangat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia (RI) bergema kuat di sejumlah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Termasuk ribuan warga bersama petugas gabungan yang memadati kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (17/8/2025), untuk mengikuti upacara bendera yang berlangsung khidmat, meriah, dan penuh semangat kebangsaan.

Pengibaran bendera Merah Putih dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB di Lapangan Pancasila PLBN Badau, dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara Irjen Pol Chaidir. Dalam amanatnya, Irjen Chaidir yang juga Tenaga Ahli Pengajar dan Pengkaji Lemhanas RI menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan di kawasan perbatasan bukan hanya sebuah seremoni, melainkan wujud nyata cinta tanah air.

“Peringatan 17 Agustus di perbatasan ini memberi makna untuk tetap melanjutkan agenda-agenda besar dan kecintaan kita terhadap tanah air dan bangsa,” kataxu Irjen Chaidir.

Irjen Chaideir juga menekankan pentingnya kesejahteraan masyarakat di kawasan terdepan negara. “Untuk memaknai tema HUT RI ke-80, kita diingatkan bahwa masyarakat di perbatasan memiliki hak untuk sejahtera dan lebih maju. Hilirisasi harus menjadi strategi dalam menciptakan rantai pasok baru, sekaligus meningkatkan pelayanan PLBN melalui digitalisasi yang berkualitas untuk mengawasi dan melayani pelintas batas, baik WNI maupun WNA.”

Irjen Chaidir juga berpesan agar warga perbatasan menjadi simbol nasionalisme. “Semua warga negara Indonesia di perbatasan harus mampu tampil sebagai penjaga kedaulatan negara di halaman terdepan,” ujarnya menutup amanat.

Usai upacara, suasana semakin semarak dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, mulai dari tarian daerah, pencak silat, hingga penampilan drumband. Kehadiran masyarakat yang antusias menambah semarak acara yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Kepala PLBN Badau, Wendelinus Fanu, menyatakan bahwa peringatan HUT RI di perbatasan memiliki makna strategis bagi masyarakat. “Selaku pengelola PLBN, kami terus berupaya agar kehadiran PLBN tidak hanya menjadi pusat pelayanan lintas batas negara, tetapi juga menjadi koridor ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan,” jelasnya.

Menurut Wendelinus, suksesnya upacara kali ini membuktikan bahwa PLBN hadir sebagai kebanggaan masyarakat perbatasan. “Kita sangat senang, upacara berjalan dengan lancar dan khidmat. PLBN Badau adalah simbol nasionalisme dan kebersamaan warga di garis terdepan Indonesia,” tegas dia.

Tak hanya di PLBN Badau, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menggelar upacara bendera serentak di 15 PLBN pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI.

Pelaksanaan upacara bendera mengangkat tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, sebagai simbol perjalanan panjang Indonesia menuju satu abad kemerdekaan. Tema ini juga menggambarkan semangat kebangsaan yang senantiasa dijaga sebagai landasan untuk menapaki masa depan.

Adapun upacara di setiap PLBN dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) atau pejabat setara dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan BNPP maupun kementerian/lembaga mitra.

Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol Makhruzi Rahman, menyatakan pelaksanaan upacara di PLBN merupakan bagian dari upaya menguatkan nasionalisme di wilayah perbatasan.

“Perbatasan bukan hanya garis pemisah, tetapi juga beranda depan Indonesia. Melalui momentum HUT Kemerdekaan, kita ingin masyarakat di tapal batas merasakan kebanggaan yang sama seperti di pusat ibu kota,” ujar Komjen Makhruzi menegaskan.

Daftar PLBN beserta pejabat yang bertindak sebagai inspektur upacara:

1. PLBN Serasan, Natuna, Kepulauan Riau – Yedi Rahmat, Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Laut BNPP RI.
2. PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat – Dr. Robert Simbolon, Kelompok Ahli BNPP RI.
3. PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat – Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong, Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP RI.
4. PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat – Irjen Pol. (Purn) Drs. Hamidin, Kelompok Ahli BNPP RI.
5. PLBN Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat – Irjen Pol. Chaidir, Tenaga Ahli Pengajar dan Pengkaji Lemhanas RI.
6. PLBN Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara – Irjen Pol. Edi Mardianto, Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa.
7. PLBN Labang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara – Dr. Gutmen Nainggolan, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama BNPP RI.
8. PLBN Long Nawang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara – Amrullah M. Ridha, Asisten Deputi Infrastruktur Fisik BNPP RI.
9. PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur – Dr. Halilul Khairi, Rektor IPDN.
10. PLBN Motamasin, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur – Dr. Nurdin, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI.
11. PLBN Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur – Komjen Pol. Makhruzi Rahman, Sekretaris BNPP RI.
12. PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur – Irjen Pol. Edfrie R. Maith, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP RI.
13. PLBN Skouw, Kota Jayapura, Papua – Letjen TNI (Purn) Ali Hamdan Bogra, Kelompok Ahli BNPP RI.
14. PLBN Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan – Dr. Sugeng Hariyono, Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri.
15. PLBN Yetetkun, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan – Dr. H. Suhajar Diantoro, Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerja Sama, dan Kepegawaian IPDN, Kemendagri.

(***)