News
Beranda » Berita » Seruan Tarik Uang dari Bank Gara-Gara Danantara Heboh di Medsos, Ini Reaksi Pemerintah

Seruan Tarik Uang dari Bank Gara-Gara Danantara Heboh di Medsos, Ini Reaksi Pemerintah

Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA — Jagat media sosial (medsos) dihebohkan dengan seruan tarik uang tabungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Bank BUMN. Hal ini berkaitan dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

BPI Danantara direncanakan akan mengelola penghematan anggaran dari kementerian/lembaga dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemberitaan mengenai Danantara ini menimbulkan banyak respons dari masyarakat, salah satunya khawatir Danantara akan berakhir seperti kasus 1 MDB yang heboh di Malaysia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pembentukan Danantara sangat strategis. Ia menyebut, Danantara akan membuat perusahaan atau BUMN yang tergabung lebih efisien dan transparan.

“Danantara menurut saya suatu keputusan yang sangat startegis karena mereka bisa bisa join venture sehingga bisa membuat perusahaan-perusahaan itu lebih efisien, lebih transparan. Kita bisa lihat dengan jelas dan bagus,” kata Luhut dalam pidatonya di Indonesia Economic Summit 2025, dikutip dari detik, Selasa (18/2/2025).

450 dari Total 503 Kepala Daerah Ikuti Retreat di Magelang, 19 di Antaranya dalam Kondisi tidak Fit

Luhut meyakini Danantara merupakan cara yang sangat strategis dilakukan oleh Presiden Ri Prabowo Subianto. Apalagi Prabowo menempatkan orang hebat dalam badan tersebut.

Luhut juga yakin, melalui Danantara, posisi Indonesia akan lebih baik. Dia pun meminta warga negara Indonesia dan asing mendukung pembentukan badan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan melanjutkan pemangkasan anggaran hingga tiga tahap. Total anggaran yang dihemat dari tiga tahap tersebut mencapai Rp 750 triliun.

Pemangkasan tahap pertama yang dilakukan saat ini Rp 300 triliun dan tahap kedua ditargetkan Rp 308 triliun. Penghematan lainnya akan dilakukan melalui dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia mengatakan dari dividen BUMN tersebut terkumpul Rp 300 triliun, Rp 100 triliun di antaranya akan dikembalikan untuk modal kerja.

Secara keseluruhan, Prabowo mengatakan penghematan anggaran mencapai Rp 750 triliun. Hasil dari penghematan tersebut akan diinvestasikan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kala Para Siswa di Maluku Utara Antusias Mendapat Buku Bacaan Bermutu dari Mendikdasmen Mu’ti

“Sisanya berarti kita akan punya US$ 20 miliar (Rp 324,3 triliun dengan kurs Rp 16.200) ini tidak akan kita pakai, kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerinda yang dipantau secara daring melalui YouTube Gerindra TV, dikutip, Senin (17/2/2025).

Presiden Prabowo Subianto optimistis BPI Danantara sebagai kekuatan yang akan menunjang perekonomian Indonesia pada masa depan nanti. Presiden Prabowo saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025), juga memastikan BPI Danantara tetap diluncurkan sesuai jadwal pada tanggal 24 Februari 2025.

“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers.

Daya, Presiden Prabowo melanjutkan, berarti energi atau kekuatan, sementara Anagata berarti masa depan. Dengan demikian, Danantara berarti energi atau kekuatan untuk tanah air atau Nusantara.

“Jadi, artinya Danantara ini kekuatan ekonomi, dana investasi yang merupakan energi, kekuatan masa depan Indonesia. Kekayaan negara dikelola, dihemat untuk anak dan cucu kita,” kata Presiden Prabowo.

Festival Film Iran-Indonesia Diyakini Menteri Kebudayaan RI Jadi Wadah Kolaboratif Kreatif Kedua Negara

Presiden Prabowo pertama kali mengumumkan rencananya meluncurkan Danantara saat berbicara pada World Governments Summit tanggal 14 Februari 2025 dan mengatakan Danantara akan diresmikan pada 24 Februari 2025.

Danantara, yang akan menjadi sovereign wealth fund Indonesia, disebut-sebut mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Sementara itu, proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS.

Dana-dana yang dikelola oleh Danantara, kata Presiden Prabowo, akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

Sementara itu, Presiden Prabowo saat menghadiri acara partainya pada 15 Februari 2025 juga meminta mantan-mantan presiden dan pimpinan organisasi keagamaan untuk ikut mengawasi pengelolaan Danantara.

“Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI, dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi,” kata Presiden Prabowo menandaskan.

(dtk/ant/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *