News
Beranda » Berita » Ratusan Anak-Anak Penyandang Disabilitas Bersuka Cita dalam ‘Ngabuburit Bersama, Berbagi Sesama’ yang Digelar Suty Karno dan Teman-Teman

Ratusan Anak-Anak Penyandang Disabilitas Bersuka Cita dalam ‘Ngabuburit Bersama, Berbagi Sesama’ yang Digelar Suty Karno dan Teman-Teman

Aktris pemeran Atun dalam sinetron Si Doel Anak Betawi, Suty Karno, bersama rekan-rekannya menggelar kegiatan berbuka bersama dan berbagi untuk ratusan anak disabilitas dan berkebutuhan khusus di Kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). (Foto: Ist.)

JRMEDIA.ID — Aktris pemeran Atun dalam sinetron Si Doel Anak Betawi, Suty Karno, bersama rekan-rekannya menggelar kegiatan berbuka bersama dan berbagi untuk ratusan anak disabilitas dan berkebutuhan khusus di Kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). Tak sekadar berbagi dalam Bulan Suci Ramadan, acara berlabel ‘Ngabuburit Bersama, Berbagai Sesama’ itu juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah anak berkebutuhan khusus.

Anak-anak yang antara lain berasal dari SLB Pembina Lebak Bulus, Group Angklung Sahabat Tuli Pesantren Tahfidz Lebak Bulus, penyanyi dari Panti Cahaya Batin, itu menampilkan berbagai tarian, nyanyian, baca puisi, stand-up, pementasan angklung, hingga pameran lukisan.

“Mewakili Pemprov DKI Jakarta, saya memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, kebetulan adik saya sendiri, Si Atun yang tak pernah menyerah dengan keadaan. Saya ke sini sebagai pribadi, kalau atas nama Wakil Gubernur DKI Jakarta, pasti ribet protokolernya kebanyakan. Sekali lagi, selamat kepada Dinda Suty Karno and friends yang telah bekerja sama dengan berbagai pihak atas terselenggaranya acara ini sebagai upaya menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya kesataraan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno yang menghadiri dan memberikan sambutan dalam Acara Ngabuburit Bersama, Berbagi Sesama, Sabtu (22/3/2025).

Menurut Rano Karno, Jakarta berkomitmen menjadi tuan rumah yang ramah bagi setiap warganya di mana setiap individunya memiliki kesempatan sama untuk berkembang, berkarya, berkreasi. Oleh karena itu, lanjut dia, peran setiap elemen masyarakat harus diperkuat untuk membangun Jakarta yang ramah disabilitas dengan masyarakatnya yang berjaya.

50 Pelaku Kecurangan dan 10 Joki Ditemukan dalam 6 Hari UTBK

“Saya berharap kegiatan ini dapat menginsipirasi berbagai pihak untuk melakukan berbagai aksi nyata yang dapat memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas antarsesama. Mari memaknai Ramadan dengan saling berbagi dan mempererat kebersamaan di tengah keberagaman,” jelas Rano Karno.

Rano Karno melanjutkan, di tengah anak-anak penyandang disabilitas yang hadir hari ini, ia ingin mengingatkan bahwa setiap anak memiliki potensi yang mampu menginsipirasi banyak orang.

“Teruslah belajar dan berkembang untuk menjadi versi terbaik dari diri kalian,” cetus Rano Karno. “Sekali lagi semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kita untuk berbagi kebaikan dan menjadikan Jakarta kota inklusif yang ramah disabilitas.”

Ketua penyelenggara acara tersebut, Cherishda Wihanda, mengatakan bahwa kehadiran para disabilitas anak-anak hebat berkebutuhan khusus adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

“Di acara ini kami berikan panggung bagi mereka tampil disaksikan para tokoh dan artis. Komunitas kami ini hadir untuk peduli bahwa setiap individu mempunyai potensi,” kata Cherishda.

Kementerian Agama RI Paparkan Seluruh Layanan Haji 2025 di Arab Saudi

Atas nama penyelenggara, Cherishda pun mengucapkan terima kasih pada para guru dan pembina yang mendukung acara sebagai sebagai momentum Ramadan berbagi kebahagiaan.

Adapun Suty Karno yang mengikuti acara dari awal sampai akhir dengan menggunakan kursi roda tampak ceria penuh semangat. Wanita usia 58 tahun ini mengenakan kursi roda karena kaki sebelah kanannya diamputasi akibat penyakit diabetes yang dideritanya selama dua tahun lalu.

“Assalamualaikum, apa kabar teman-teman semua yang hadir di sini, terima kasih atas waktunya. Semoga kita semua sehat-sehat ya,” kata Suty dengan menebar senyum lebar.

(rilis/end)

Dosen Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis pada 12 Mahasiswa Modus Acara ‘Zikir Zakar’, Terancam 12 Tahun Penjara

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×