News
Beranda » Berita » Program Pertanian Mangga Mandiri Inisiatif IT Balongan Raih Communitas Awards 2025 dari Amerika Serikat

Program Pertanian Mangga Mandiri Inisiatif IT Balongan Raih Communitas Awards 2025 dari Amerika Serikat

Program unggulan bertajuk Pertanian Mangga Mandiri, Inovatif dan Berkelanjutan (Primadona) yang digagas PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Balongan sukses meraih Communitas Awards 2025 dalam kategori Excellence in Corporate Social Responsibility, subkategori Ethical and Environmental Sustainability. (Foto: Istimewa)

JRMEDIA.ID — Komitmen PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Balongan dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan kembali mendapatkan pengakuan dunia. Program unggulan bertajuk Pertanian Mangga Mandiri, Inovatif dan Berkelanjutan (Primadona) sukses meraih Communitas Awards 2025 dalam kategori Excellence in Corporate Social Responsibility, subkategori Ethical and Environmental Sustainability.

Penghargaan prestisius ini diumumkan secara daring oleh Association of Marketing and Communication Professionals (AMCP), lembaga independen asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal luas sebagai evaluator utama dalam bidang komunikasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan mengusung tema “Primadona: The Guardian of The Mango Future”, Pertamina Patra Niaga IT Balongan menampilkan inisiatif strategis dalam pengembangan pertanian mangga berkelanjutan di Desa Sliyeg Lor, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Program Primadona hadir sebagai solusi konkret atas tantangan yang dihadapi petani mangga, seperti alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan kurangnya regenerasi petani muda. Melalui pendekatan berbasis teknologi ramah lingkungan, pemberdayaan kelompok rentan, hingga diversifikasi produk olahan mangga, program ini tidak hanya menjaga ekosistem pertanian lokal tetapi juga meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Pjs Area Manager Communication Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengucapkan rasa terima kasihnya atas pencapaian ini.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Primadona bukan sekadar program, melainkan bentuk nyata komitmen kami dalam mewujudkan keberlanjutan dengan mengedepankan etika lingkungan, teknologi hijau, dan pelibatan aktif masyarakat,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/7/2025).

Diplomat Tewas dengan Kepala Terlilit Lakban di Indekos Jakpus, CCTV dan Saksi Diperiksa Polisi

Sebagai daerah penghasil mangga terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu memiliki potensi besar namun belum termanfaatkan secara optimal. Desa Sliyeg Lor, sebagai lumbung mangga utama mengalami berbagai tantangan dari sisi produksi maupun ekonomi. Melihat hal tersebut, Primadona hadir dengan tiga sentra utama: Sentra Gudang Mangga, Sentra Inovasi Mangga, dan Sentra Olahan Mangga.

Program ini mengusung berbagai inovasi seperti budidaya mangga ramah lingkungan, pemanfaatan limbah kulit mangga menjadi pupuk organik (zero waste), serta peningkatan nilai jual melalui produk olahan. Di sisi sosial, program ini melibatkan kelompok rentan dalam kegiatan ekonomi produktif dan menyediakan learning center sebagai pusat edukasi pertanian bagi masyarakat.

Primadona turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Program ini juga mencerminkan praktik terbaik Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan mengedepankan transparansi, pemberdayaan komunitas, serta konservasi sumber daya alam.

Program ini selaras dengan visi pemerintah dalam Asta Cita, khususnya pilar pembangunan ekonomi inklusif dan ketahanan lingkungan. Keberhasilan Primadona menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak nyata yang berkelanjutan.

“Penghargaan Communitas Awards 2025 menjadi pengingat sekaligus motivasi kepada kami bahwa praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berorientasi pada masa depan mampu membawa perubahan positif, tidak hanya bagi komunitas lokal tetapi juga secara global,” kata Eko menandaskan.

Tetap Kenakan Tarif Impor 32 Persen, Presiden AS Donald Trump: Tak Ada Diskon untuk Indonesia

(end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *