JRMEDIA.ID — Atsushi Kaneko, produser anime Solo Leveling, baru-baru ini berbicara tentang rencana dan harapannya untuk masa depan franchise tersebut. Dalam sebuah wawancara eksklusif belum lama ini, Kaneko mengungkapkan bahwa meskipun anime ini telah mendapatkan respons positif secara global, Solo Leveling masih belum mencapai tingkat popularitas seperti Dragon Ball, One Piece, atau Naruto di Jepang.
Solo leveling adalah anime yang diadaptasi dari salah satu novel berseri berbahasa Korea asal Korea Selatan yang ditulis oleh Chugong. Novel ini awalnya diterbitkan dalam bentuk novel web di layanan komik dan fiksi digital milik perusahaan Kakao, yaitu KakaoPage pada tanggal 25 Juli 2016.
Anime ini berlatar di dunia yang diserang monster! Muncullah “hunter” untuk menyerang monster-monster itu. Di kalangan hunter, ada yang disebut hunter terlemah di dunia. Itulah julukan Seong Jin-woo. Masuk rumah sakit adalah kebiasaannya setelah masuk ke dungeon.
Suatu hari, saat melakukan raid, suatu peristiwa tragis menimpa Jin-woo. Peristiwa itu hampir merenggut nyawanya. Namun, saat tersadar, dia mendapati dirinya masih hidup dan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain. Sejak saat itu, kehidupan Jin-woo berubah. Inilah perjalanan Jin-woo untuk menjadi hunter terkuat di dunia!
Dilansir dari Anime Corner, Minggu (27/7/2025), Kaneko mengakui bahwa meskipun adaptasi anime Solo Leveling sukses besar di pasar internasional, kesadaran akan seri ini di Jepang masih terbatas.
“Sebagai orang Jepang yang tinggal di Jepang, saya merasa anime ini belum benar-benar dikenal oleh semua orang. Dibandingkan dengan waralaba seperti Dragon Ball atau One Piece, Solo Leveling masih dalam tahap berkembang,” ujar Kaneko.
Namun, Kaneko optimistis bahwa jika musim ketiga diproduksi, itu bisa menjadi momen di mana Solo Leveling benar-benar “mendobrak batasan” dan mencapai popularitas yang lebih luas di tanah airnya sendiri.
Potensi Musim Ketiga Sebagai Game Changer
Musim pertama Solo Leveling sukses memikat penggemar mancanegara berkat animasi spektakuler dari studio A-1 Pictures dan alur cerita yang penuh aksi. Musim kedua, yang saat ini sedang berjalan, juga mendapatkan antusiasme tinggi.
Namun, Kaneko percaya bahwa musim ketiga bisa menjadi titik balik yang mengangkat Solo Leveling ke level yang lebih tinggi, terutama di Jepang.
“Jika musim ketiga benar-benar terjadi, saya ingin membuatnya begitu epik sehingga tidak bisa diabaikan. Kami ingin membuatnya menjadi anime yang benar-benar dikenal semua orang, bahkan oleh mereka yang biasanya tidak menonton anime sekalipun,” tegas Kaneko.
Respons Penggemar dan Masa Depan Franchise
Penggemar Solo Leveling di seluruh dunia telah menyambut baik pernyataan Kaneko, dengan banyak yang berharap musim ketiga akan segera diumumkan. Beberapa fans bahkan membandingkan potensi Solo Leveling dengan Demon Slayer yang awalnya juga kurang dikenal di Jepang sebelum meledak berkat adaptasi animenya.
“Solo Leveling punya semua bahan untuk menjadi anime besar berikutnya. Jika musim ketiga dibuat dengan kualitas tinggi dan promosi yang tepat, ini bisa menjadi fenomenal,” komentar seorang penggemar di media sosial.
Saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai musim ketiga Solo Leveling. Namun, dengan kesuksesan musim kedua dan ambisi kuat dari sang produser, peluang untuk kelanjutan cerita Sung Jin-Woo semakin terbuka.
“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya,” tutup Kaneko.
(dmr/berbagai sumber)
Komentar