Pria-Pria di Balik Layar Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Terkaya Kabinet Prabowo
Wisnu Wardhana (kanan) dan Widiyanti Putri. (Foto: Instagram)
JAKARTA — Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana sedang hangat dibicarakan publik beberapa hari terakhir. Publik menyoroti harta kekayaan Widiyanti yang dilaporkan ke KPK mencapai Rp 5,44 triliun.
Total harta sebesar itu menjadikan Widiyanti sosok menteri terkaya di Kabinet Presiden RI Prabowo Subianto. Widiyanti atau akrab disapa Widi diangkat oleh Presiden RI Prabowo Subianto menjadi Menteri Pariwisata dalam Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024, menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Widi merupakan seorang pengusaha Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai Direktur di PT Teladan Aprima Agro (TPA) dari tahun 2012 hingga tahun 2021. Dari tahun 2021, Widi kemudian menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Aprima Agro (TPA).
Wanita kelahiran 8 Desember 1970 ini tercatat sempat menempuh pendidikan di Universitas Pepperdine, Amerika Serikat (AS), pada tahun 1993 dan meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration.
Widi memang hidup di lingkungan pengusaha. Dua pria terdekat dalam hidupnya juga merupakan para pengusaha besar. Ia merupakan anak dari pengusaha kelas kakap Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan istri dari pengusaha kawakan Wishnu Wardhana.
Putri konglomerat
Widiyanti bisa dibilang merupakan putri seorang konglomerat karena ayahnya, Wiwoho Basuki, merupakan pengusaha tambang sukses.
Sosok Wiwoho Basuki dikenal sebagai pemilik Teladan Group, grup bisnis yang bergerak di bidang energi, perkebunan, dan pengembangan industri. Widiyanti memimpin beberapa perusahaan milik ayahnya, seperti PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation, PT Telen, PT Inti Energi Kaltim, PT Gemilang Sejahtera Abadi, PT Telen Prima Sawit, PT Sawit Prima Nusantara, dan PT Cahaya Anugerah Plantation. Selain itu, Widiyanti juga pernah menjadi Direktur di PT Teladan Prima Agro pada tahun 2012.
Lantas, siapakah Wiwoho Basuki Tjokronegoro? Wiwoho lahir di Yogyakarta pada 27 November 1939. Dia merupakan seorang pebisnis dan investor terkemuka di Indonesia. Ia membangun PT Indika Energy Tbk, PT Kieco Jaya Agung, dan PT Cirebon Elektrik Power.
Melansir dari laman Teladan Resources, Wiwoho memiliki latar belakang pendidikan perminyakan. Gelar sarjana dan magisternya diraih di Sains Teknik Perminyakan pada 1964 dan 1965 di University of Kansas, Lawrence, Kansas, AS.
Setelah itu, Wiwoho melanjutkan pendidikan di bidang Ilmu Bumi di Stanford University, Palo Alto, CA, AS, pada tahun 1968-1969.
Wiwoho sudah lebih dari 53 tahun menjadi pebisnis dan investor. Tidak heran bila namanya cukup tersohor di kalangan pengusaha.
Pendiri Teladan Group itu aktif di beberapa organisasi pengusaha, seperti Ketua Dewan Penasihat Komite Nasional Kamar Dagang Internasional dan Anggota Komite Pemulihan Ekonomi Nasional.
Di kancah internasional, Wiwoho didapuk menjadi Utusan Khusus untuk beberapa negara Eropa Barat atas nama pemerintah Indonesia. Kemudian mejadi delegasi Indonesia ke forum internasional seperti Asia Europe Business Forum (AEBF).
Istri pemilik kerajaan bisnis
Adapun suami Widiyanti, Wisnu Wardhana, bukanlah orang asing dalam dunia bisnis dan politik. Lahir di Samarinda, ia telah berhasil membangun kerajaan bisnis yang mengesankan dan memiliki hubungan dekat dengan sejumlah tokoh penting di Indonesia, termasuk keluarga mantan Presiden Joko Widodo serta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagai CEO dari berbagai perusahaan besar, Wisnu memainkan peran yang signifikan di sektor energi, agribisnis, dan properti. Selain itu, latar belakang pendidikannya yang unggul dari Pepperdine University, California, semakin menegaskan posisinya sebagai figur yang berpengaruh di banyak bidang.
Wisnu Wardhana dilahirkan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada tanggal 18 Oktober 1970. Ia merupakan anak dari H Ibrahim Noor dan Hj Siti Maryam, pasangan yang dikenal sebagai keluarga terhormat di daerah tersebut.
Sejak masa mudanya, Wisnu telah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap bidang ekonomi dan bisnis. Pada tahun 1993, ia berhasil meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari Pepperdine University yang terletak di California, AS. Pendidikan yang diperolehnya ini menjadi dasar yang sangat penting dalam membangun kariernya di sektor bisnis.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Wisnu memulai karier profesionalnya dengan menjelajahi berbagai industri, yang akhirnya membawanya menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Selain pendidikan formal yang diperolehnya, kepekaan Wisnu terhadap peluang bisnis dan kemampuannya dalam mengelola perusahaan besar juga berperan penting dalam keberhasilannya.
Menurut Liputan6 News, Wisnu Wardhana memulai kariernya di dunia bisnis dengan mendirikan PT Teladan Resources pada tahun 2004. Perusahaan yang ia dirikan ini beroperasi di berbagai sektor, seperti agribisnis, energi, properti, dan media. Di bawah kepemimpinannya, PT Teladan Resources mengalami pertumbuhan yang pesat dan berhasil menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
Pada tahun 2009, Wisnu Wardhana diangkat sebagai Wakil Presiden PT Indika Energy Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan energi terkemuka di tanah air. Ia juga mengisi berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Komisaris di sejumlah anak perusahaan Indika Energy dan Direktur Utama PT Teladan Prima Agro. Perannya sangat signifikan dalam proses IPO Indika Energy yang berlangsung pada tahun 2008, yang menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perusahaan tersebut.
Lebih jauh, Wisnu pernah menjabat sebagai Ketua APEC Advisory Business Council (ABAC) Indonesia pada tahun 2012 dan menjadi Ketua APEC CEO Summit pada tahun 2013.
Sebagai seorang pengusaha yang berhasil, Wisnu memiliki koneksi yang luas dengan berbagai tokoh berpengaruh di Indonesia. Ia diketahui memiliki hubungan erat dengan dua anak Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. Kerja sama bisnis antara Mahaka Group yang dipimpin oleh Wisnu dan perusahaan yang dimiliki oleh Gibran serta Kaesang menjadi jembatan penghubung dalam hubungan ini.
Selain itu, Wisnu juga dikenal memiliki kedekatan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hubungan ini dapat dilihat melalui sejumlah kolaborasi strategis yang melibatkan perusahaan Wisnu dalam proyek-proyek pemerintah pada masa kepemimpinan SBY.
Kedekatannya dengan berbagai tokoh nasional ini mencerminkan posisi strategisnya di ranah bisnis dan politik, menunjukkan bahwa ia tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada pengaruh yang dimilikinya dalam pengambilan keputusan penting di negara ini.
(end)