6 Pemain Terbuang Era Shin Tae-yong Berpotensi kembali ke Timnas Indonesia di Bawah Polesan Kluivert
Eliano Reijnders. (Foto: Instagram/Eliano Reijnders)
JAKARTA — Pergantian pelatih di timnas Indonesia ke tangan Patrick Kluivert membuka peluang bagi beberapa pemain kembali mengenakan jersey tim Merah Putih. Beberapa nama yang sebelumnya terpinggirkan pada era kepelatihan Shin Tae-yong kini punya kans untuk kembali memperkuat timnas Indonesia.
Pergeseran pelatih dari Shin Tae-yong kepada Kluivert tentu membawa tantangan yang amat besar. Kluivert, yang dibantu oleh dua asisten pelatih, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, memiliki target ambisius untuk membawa timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026. Tentu Kluivert membutuhkan stok pemain mumpuni yang layak untuk memperkuat skuad Garuda.
Berikut pemain terbuang di era Shin Tae-yong yang punya kans kembali membela timnas Indonesia
1. Eliano Reijnders
Banyak pihak merasa kecewa karena Shin Tae-yong tak memanfaatkan sepenuhnya talenta Eliano Reijnders yang luar biasa. Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir September 2024, Eliano belum mendapatkan banyak kesempatan bermain di lapangan.
Padahal, sebagai adik dari gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, Eliano adalah pemain berbakat yang serbabisa. Ia mampu bermain di berbagai posisi kecuali sebagai penjaga gawang.
Di klubnya, PEC Zwolle, Eliano sering bermain sebagai bek kanan dan winger. Namun, dalam beberapa kesempatan, ia juga dapat ditempatkan sebagai gelandang atau penyerang, tergantung pada formasi yang diinginkan oleh pelatih.
Di bawah arahan Patrick Kluivert, Eliano bertekad untuk menunjukkan semua kemampuan terbaiknya demi membawa kejayaan bagi timnas Indonesia.
2. Saddil Ramdani
Saddil Ramdani salah satu pemain yang tersingkir dari tim utama yang dipimpin oleh Shin Tae-yong, padahal menunjukkan performa yang mengesankan selama bermain di Liga Malaysia. Sebagai gelandang serang yang juga andal bermain di posisi winger, ia telah menorehkan prestasi yang cukup gemilang bersama Sabah FC.
Namun, kehadiran para pemain naturalisasi membuat posisi Saddil sedikit terpinggirkan. Padahal, secara skil dan kualitas ia tak kalah cemerlang dibandingkan dengan pemain lain. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Saddil untuk tetap bersaing dan menunjukkan kemampuannya di lapangan.
Namun, masih ada harapan bagi Saddil Ramdani untuk kembali dipanggil oleh Patrick Kluivert, meskipun mungkin hanya sebagai pemain cadangan. Kesempatan ini bisa menjadi ajang pembuktian bagi Saddil untuk menunjukkan bahwa ia masih layak berada di tim utama.
3. Elkan Baggot
Salah satu pemain yang dikabarkan akan kembali memperkuat timnas Indonesia adalah Elkan Baggott. Sebelumnya, hubungan yang kurang harmonis dengan Shin Tae-yong membuat bek jangkung yang berkarier di Liga Inggris, kehilangan peran penting di skuad Garuda.
Namun, dengan adanya perubahan manajemen di ruang ganti, pemain bertahan berusia 22 tahun tersebut kini disebut-sebut masuk dalam radar Patrick Kluivert. Mengenai rencana ini, PSSI sebagai federasi telah memberikan sinyal positif. Dengan skema 4-3-3 yang akan diterapkan Kluivert, kehadiran Elkan Baggott di sektor pertahanan tentunya sangat dibutuhkan.
4. Rachmat Irianto
Rachmat Irianto yang kerap disapa Rian sempat mendapat panggilan dari Shin Tae-yong sejak 2021. Rian kemudian hanya menjadi penonton timnas Indonesia dalam kurun setahun belakangan.
Berbeda dengan Elkan dan Saddil, Rian tidak tersandung masalah indisipliner versi Shin Tae-yong. Mungkin saja faktor kesesuaian menjadi dasar alasan Shin tak lagi membawa Rian di ajang internasional, seiring kedatangan Ivar Jenner atau Sandy Walsh.
5. Stefano Lilipaly
Karakter bermain Stefano Lilipaly alias Fano bukan yang dicari Shin. Itu alasan pemain 35 tahun tersebut jarang mendapat kesempatan berlaga membela timnas Indonesia.
Fano baru dipanggil Shin Tae-yong pada Mei 2022 atau lebih dari dua tahun setelah pelatih asal Korea Selatan itu menangani skuad Merah Putih.
Selepas itu, Fano hanya sempat bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023 dan sebuah laga uji tanding pada Maret 2023. Fano seperti tak memberi kesan mendalam pada Shin.
Di bawah arahan Kluivert, pintu ke timnas Indonesia bisa saja terbuka bagi eks pemain timnas Belanda level kelompok umur tersebut. Kini yang menjadi pengganjal Fano bersaing adalah faktor usia.
6. Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta saat ini adalah striker muda paling berbakat Indonesia. Namun ia sering dipinggirkan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk pertandingan timnas Indonesia. Keputusan ini diduga karena persaingan ketat di lini depan, dengan hadirnya pemain seperti Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad yang secara skema permainan lebih disukai Shin.
Namun, dengan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia pada Januari 2025, Sananta memiliki peluang untuk kembali dipertimbangkan.
Pengalaman Kluivert sebagai mantan striker top dunia dapat memberikan perspektif baru dalam menilai potensi Sananta, terutama mengingat performa Sananta yang impresif di liga domestik. Kembalinya Sananta ke skuad timnas Indonesia akan memperkuat lini serang Indonesia dalam menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
(end)