JRMEDIA.ID — Ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 berhasil mewujudkan rasa persahabatan dan membangun karakter dengan sikap rendah hati dalam momen adu kecerdasan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, Suharti saat menyampaikan pesan semangat dalam acara Penutupan dan Penganugerahan OSN Pendidikan Dasar Tingkat Nasional 2025, di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
“Pengalaman mengikuti OSN semoga jadi langkah awal mengembangkan potensi, bakat, minat, serta daya saing global kalian secara berkelanjutan menjadi talenta unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Sekretaris Jenderal Suharti, di hadapan 300 murid peserta OSN tingkat sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sederajat.
Suharti menegaskan bahwa Kemendikdasmen akan terus berkomitmen mengembangkan OSN dan ajang serupa lainnya menjadi lebih baik dan relevan dengan kebutuhan murid. “Selamat untuk seluruh peserta yang telah meraih prestasi, dan jangan bersedih yang belum mendapatkan prestasi. Tetap semangat belajar, teruslah memiliki karakter rendah hati berbagi ilmu,” cetus dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikdasmen, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyatakan sebanyak 344.807 murid telah mendaftar sebagai peserta OSN, termasuk dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), yaitu dari SILN Riyadh Arab Saudi dan SILN di Malaysia.
“Cukup menggembirakan, tahun ini terdapat kenaikan sebanyak 34 persen murid SD/MI, dan 14% murid SMP/MTs yang mendaftar dibandingkan tahun 2024 lalu. Fokus penilaian yang dilakukan oleh juri mencakup 4 aspek yaitu, ketepatan dan keakuratan jawaban, kreativitas dan orisinalitas penyelesaian soal, kemampuan analitis dan sintesis, sertakedisiplinan, sportivitas, kejujuran,” jelas Irene.
Seusai pemberian apresiasi, murid kelas VI di SDN 3 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Alviando Sabandar mengungkapkan kegembiraannya meraih medali perak lewat lomba bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diikuti. “Saya merasa senang dengan prestasi ini, dan semoga seluruh teman-teman di Indonesia tetap semangat belajar untuk dapat sukses seperti saya,” ujar dia.
Tak ketinggalan, murid kelas IX, Howard Valero Hansen yang bersekolah di SMP Darma Yudha Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengungkapkan kesannya saat mengikuti OSN bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Saat melakukan tes eksperimen tentang enzim protease dan gaya apung, sangat seru karena langsung memegang alatnya,” kata Howard yang meraih medali emas, predikat The Best Practicum, dan The Best Overall.
Sebagai informasi, OSN adalah ajang Kompetisi Sains bagi pelajar SD, SMP, dan SMA sederajat di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). OSN bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan ruang aspirasi serta apresiasi untuk murid dalam mewujudkan talenta emas Indonesia.
Pelaksanaan OSN 2025, selain bidang Matematika, dan IPA, OSN menambah bidang lomba baru yaitu bidang IPS untuk jenjang SD. Peserta kompetisi memperebutkan medali Emas, Perak, dan Perunggu. Selain itu, predikat prestasi yang disematkan kepada peserta yang dinilai unggul yaitu The Best Theory, The Best Exploration, The Best Challenger, The Best Experiment, The Best Overall, The Best Practicum, dan The Most Perfect Score.
DKI Jakarta meraih peringkat pertama sebagai provinsi yang meraih medali terbanyak dengan raihan 8 medali emas, 8 perak, dan 10 perunggu. Selanjutnya, posisi kedua diraih oleh Provinsi Jawa Timur dengan perolehan 3 medali emas, 9 perak, dan 12 perunggu. Terakhir, posisi ketiga didapatkan oleh Provinsi Sumatra Utara dengan raihan 3 medali emas dan 1 perunggu.
(***)
Komentar