News
Beranda » Berita » Menkeu Purbaya: Enam Bank Milik Negara Bakal Terima Suntikan Dana Rp 200 Triliun

Menkeu Purbaya: Enam Bank Milik Negara Bakal Terima Suntikan Dana Rp 200 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: tvonenews.com)

JRMEDIA.ID — Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pemerintah akan menyalurkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke enam bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai Jumat (12/9/2025).

Meski tidak merinci seluruh nama bank penerima, Purbaya menyebut dua di antaranya merupakan bank syariah, salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI). Pembagian dana tersebut nantinya tidak akan dilakukan secara merata.

“Enggak, ada proporsinya, dana beda-beda,” kata Purbaya usai menghadiri Rapat Kerja Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Saat ini bank yang tergabung dalam Himbara, yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, BSI, dan Bank Syariah Nasional (BSN) yang merupakan spin-off BTN Syariah.

Purbaya menambahkan, proses pencairan dilakukan segera setelah penandatanganan yang akan dilakukan malam ini. “Harusnya pencairan cepat, malam ini saya tanda tangan. Besok sudah masuk ke bank-bank itu,” jelasnya.

Sebanyak 14 Orang Meninggal dan Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Bali

Dana segar ini ditujukan untuk memperkuat likuiditas perbankan sekaligus mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.

Purbaya menegaskan dana tersebut tidak boleh dipakai untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). “Kita udah bicara dengan pihak bank, janganlah beli SRBI atau SBN,” tegasnya.

Dengan tambahan likuiditas tersebut, lanjut Purbaya, bank bakal terdorong menyalurkan kredit agar tidak menanggung kerugian akibat biaya dana yang mengendap.

“Kalau ditaruh di brangkas, rugi dia, itu bank. Misalnya enggak bisa diberi lagi ya, rugi dia kan. Dia akan terpaksa menyalurkan dalam bentuk kredit. Jadi yang kita beri bahan bakar supaya market mechanism berjalan,” jelas Purbaya.

Selain itu, menurut Purbaya, langkah ini menjadi strategi pemerintah mempercepat perputaran ekonomi di tengah kondisi likuiditas sistem keuangan yang relatif ketat. Dana Rp 200 triliun tersebut akan diambil dari simpanan pemerintah di BI yang saat ini mencapai Rp 440 triliun.

Mundur dari Anggota DPR RI, Saraswati Diisukan Jadi Menteri, Gerindra Sebut Itu Hanya Spekulasi

“Karena uang saya sekarang di BI ada Rp 440 triliun. Saya kurangin separuh. Itu saja. Tapi nanti kalau kurang kita bisa tambah lagi, karena uang kita tambah terus kan,” ujar Purbaya menandaskan.

(antara/***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *