JRMEDIA.ID — Perusahaan multinasional asal Korea Selatan (Korsel) Samsung dilaporkan telah memulai pengembangan awal wearable cincin pintarnya Galaxy Ring 2. Namun demikian, dipastikan gawai ini tidak akan dirilis di tahun 2025 ini.
Laporan dari Gizmochina, Selasa (3/6/2025), menyebutkan bahwa model generasi kedua ini masih dikembangkan dalam tahap awal. Besar kemungkinan gawai ini akan dikenalkan bersamaan dengan seri Galaxy S26 tahun depan, atau mungkin lebih lama.
Penundaan ini tidak mengejutkan. Ini lantaran cincin pintar ukurannya ringkas dan komponennya lebih rumit untuk ditingkatkan ketimbang ponsel pintar.
Samsung tampaknya berfokus pada peningkatan layanan yang berkelanjutan, alih-alih melakukan perubahan desain pada gawai ini.
Perusahaan tersebut dikatakan sedang mengerjakan profil yang lebih ramping, akurasi sensor yang lebih baik, dan masa pakai baterai yang lebih lama.
Pengajuan paten sebelumnya menunjukkan bahwa Samsung dapat menerapkan desain cincin yang fleksibel pada model Galaxy Ring mendatang. Dengan desain tersebut memungkinkan sensor menyesuaikan lebih dekat dengan bentuk jari, yang berpotensi meningkatkan akurasi pelacakan.
Selain itu, paten yang baru diterbitkan mengungkapkan bahwa Samsung sedang menjajaki cara untuk mengubah Galaxy Ring menjadi perangkat input berbasis gerakan.
Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat lain, seperti laptop dan tablet, menggunakan gerakan tangan, memperluas fungsionalitas cincin tersebut lebih dari sekadar pemantauan kesehatan.
Teknologi baterai dapat memainkan peran penting dalam Galaxy Ring berikutnya. Menurut laporan dari Money Today Korea, Samsung sedang mengembangkan baterai solid-state dengan target kepadatan energi 360Wh/L.
Dengan baterai tersebut, mungkin saja terdapat peningkatan daya secara signifikan dibandingkan penggunaan baterai lithium-ion yang sudah digunakan di generasi pertama. Jika produksi massal sejalan dengan linimasa produk, baterai baru ini dapat memulai debutnya di Galaxy Ring 2.
(ant/end)
Komentar