Foto:Tangkapan Layar Anime Oshi no Ko.
Manga Oshi no Ko, yang merupakan kolaborasi antara Aka Akasaka sebagai penulis dan Mengo Yokoyari sebagai ilustrator, telah berhasil masuk dalam nominasi penghargaan Tezuka Osamu Cultural Prizes yang ke-29. Pengumuman ini dirilis oleh surat kabar Asahi Shimbun pada Kamis, 20 Februari 2025, menandakan prestasi besar bagi manga ini, yang telah mencuri perhatian banyak pembaca dan penggemar sejak pertama kali diterbitkan. Penghargaan Tezuka Osamu Cultural Prizes, yang digelar setiap tahun untuk mengenang jasa besar Osamu Tezuka – pencipta karakter legendaris Tetsuwan Atomu atau Astro Boy – menjadi salah satu penghargaan tertinggi dan paling dihormati di dunia manga.
Manga ini menceritakan tentang seorang dokter spesialis kandungan bernama Goro Amemiya yang merawat seorang pasien yang juga merupakan idol oshi-nya, Ai Hoshino, yang tengah hamil di luar nikah. Ketika hari dimana Ai akan melahirkan, Goro diserang dan dibunuh oleh sosok misterius. Setelah kematiannya, Goro bereinkarnasi menjadi Aquamarine Hoshino, salah satu dari bayi kembar yang dilahirkan Ai.
Apa Itu Tezuka Osamu Cultural Prizes?
Tezuka Osamu Cultural Prizes pertama kali digelar pada tahun 1997, untuk mengenang Osamu Tezuka, yang dianggap sebagai “bapak manga modern” dan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah budaya populer Jepang. Tezuka, yang dikenal karena karya-karyanya seperti Astro Boy (Tetsuwan Atomu), Black Jack, dan Phoenix, memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk industri manga seperti yang kita kenal sekarang. Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi manga-manga yang memiliki nilai artistik, kreatif, dan budaya yang luar biasa, serta memberi kontribusi besar dalam perkembangan medium tersebut.
Setiap tahun, manga yang dipilih untuk nominasi tidak hanya dilihat dari segi kualitas cerita dan ilustrasi, tetapi juga dari dampaknya terhadap masyarakat, perkembangan budaya, dan relevansinya dengan isu-isu kontemporer. Sehingga, Tezuka Osamu Cultural Prizes tidak hanya merayakan manga sebagai karya seni, tetapi juga sebagai bagian integral dari budaya populer global.
Tentang Manga Oshi no Ko dan Alur Ceritanya
Manga Oshi no Ko pertama kali diterbitkan di majalah Weekly Young Jump pada tahun 2020, dan segera mencuri perhatian dengan premisnya yang menarik dan berbeda dari manga-manga pada umumnya. Cerita ini berfokus pada dunia industri hiburan Jepang, terutama dalam dunia selebriti, yang seringkali penuh dengan intrik, manipulasi, dan pengorbanan. Oshi no Ko mengisahkan tentang seorang dokter yang terlahir kembali sebagai anak dari seorang idola terkenal, yang setelah itu mengungkap sisi gelap dan mengejutkan dari industri hiburan.
Kelebihan dari Oshi no Ko adalah kemampuannya untuk menggabungkan elemen-elemen drama kehidupan dengan sisi thriller yang menguras emosi, sambil menyoroti aspek-aspek realitas dan tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang bekerja di dunia hiburan. Cerita yang ditulis oleh Aka Akasaka (yang sebelumnya dikenal lewat karya Kaguya-sama: Love is War) dan diilustrasikan oleh Mengo Yokoyari (yang juga dikenal lewat karya Scum’s Wish) berhasil menyuguhkan cerita yang kompleks, menggugah, dan penuh kejutan. Masing-masing karakter dalam manga ini memiliki kedalaman emosional yang menarik, sementara tema yang diangkat menggugah pembaca untuk berpikir kritis tentang kehidupan di balik layar dunia hiburan.
Daftar Nominasi Penghargaan Tezuka Osamu Cultural Prizes Ke-29
Tahun ini, Tezuka Osamu Cultural Prizes ke-29 menyajikan berbagai karya luar biasa yang berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Oshi no Ko adalah salah satu dari tujuh manga yang berhasil masuk dalam nominasi, bersaing dengan beberapa manga yang juga menunjukkan kualitas dan inovasi tinggi. Berikut adalah daftar lengkap nominasi untuk penghargaan Tezuka Osamu Cultural Prizes ke-29:
- Battle Scar – Kazuya Kuramoto (Kadokawa)
- 1-byō 24-koma no Boku no Jinsei- Rintaro (Kawade Shobo Shinsha)
- Oshi no Ko – Aka Akasaka & Mengo Yokoyari (Shueisha)
- Umi ga Hashiru Endroll – John Tarachine (Akita Shoten)
- Chizu ni Nai Basho – Yuki Ando (Shogakukan)
- Embryologist Mizuiro – Mari Okazaki (Shogakukan)
- Never Say Ugly – Arako Toaru (Kodansha)
Daftar nominasi tahun ini mencerminkan keragaman tema dan gaya dalam dunia manga, mulai dari drama emosional, cerita aksi, hingga karya yang menyoroti masalah sosial dan psikologi. Masing-masing karya yang masuk nominasi ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, dan tentunya memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan industri manga Jepang.
Pencapaian Besar untuk Oshi no Ko
Masuknya Oshi no Ko dalam nominasi penghargaan ini adalah sebuah pencapaian besar. Manga ini tidak hanya populer di kalangan pembaca manga, tetapi juga telah mendapatkan perhatian luas dari penggemar anime. Adaptasi anime Oshi no Ko, yang ditayangkan pada tahun 2023, semakin memperkuat posisi manga ini sebagai salah satu karya terbaik di era modern. Dengan kisah yang penuh dengan elemen kejutan, plot twist, dan karakter-karakter yang mengundang emosi pembaca, Oshi no Ko semakin menonjol di antara karya-karya lain yang ada.
Keberhasilan Oshi no Ko dalam nominasi Tezuka Osamu Cultural Prizes menandakan bahwa karya-karya dengan cerita yang lebih kompleks dan penuh dengan kedalaman emosional semakin mendapatkan tempat di dunia manga. Manga ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menggugah perasaan dan pemikiran pembacanya tentang berbagai aspek kehidupan manusia, terutama dalam konteks dunia hiburan yang penuh dengan ketegangan dan konflik.
Harapan ke Depan untuk Oshi no Ko dan Industri Manga
Nominasi ini tentunya akan menambah eksposur dan apresiasi terhadap Oshi no Ko. Lebih dari itu, penghargaan ini menunjukkan bahwa manga yang berani mengangkat tema-tema berat, seperti manipulasi dalam industri hiburan, tetap bisa diterima dengan baik oleh audiens yang lebih luas. Kedepannya, bisa jadi Oshi no Ko akan menginspirasi lebih banyak manga untuk mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan realitas kehidupan manusia, sekaligus mempertahankan kualitas cerita yang kuat dan mendalam.
Tezuka Osamu Cultural Prizes bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga sebuah refleksi dari perkembangan dan perubahan dalam dunia manga. Dengan semakin banyaknya manga yang mengeksplorasi tema-tema yang lebih beragam dan berani, masa depan industri manga akan semakin kaya dengan variasi cerita dan gaya yang memikat banyak kalangan.
Sebagai tambahan, bagi para penggemar manga, pengumuman pemenang Tezuka Osamu Cultural Prizes ke-29 tentu akan menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan, mengingat betapa prestisiusnya penghargaan ini dalam memberikan pengakuan terhadap karya-karya terbaik di dunia manga.
Dengan Oshi no Ko yang kini memasuki jalur penghargaan ini, mungkin kita akan melihat karya-karya dengan kualitas serupa semakin mendominasi dunia manga dan anime di masa depan.
(DMR)
Komentar