News
Beranda » Berita » Lapor ke Polda Metro Jaya, Jokowi Persilakan Polisi Periksa Ijazahnya Lewat Digital Forensik

Lapor ke Polda Metro Jaya, Jokowi Persilakan Polisi Periksa Ijazahnya Lewat Digital Forensik

Presiden Ketujuh Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi). (Foto: setkab.go.id)

JRMEDIA.ID — Presiden Ketujuh Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan penyidik Polda Metro Jaya untuk memeriksa ijazahnya melalui digital forensik untuk membuktikan keasliannya. Jokowi hadir di Polda Metro Jaya untuk melaporkan soal tudingan ijazah palsu yang dituduhkan kepada dirinya.

“Kalau diperlukan ya silakan (digital forensik), yang jelas sudah kita bawa ke ranah hukum,” ujar Jokowi saat ditemui awak media di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025), dikutip dari Antara.

Saat pemeriksaan di dalam Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jokowi mengaku dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik. “Ditanya banyak, ditanya sekitar 30-35 pertanyaan,” cetusnya.

Jokowi menyebutkan kehadirannya di Polda Metro Jaya untuk melaporkan soal tudingan ijazah palsu yang dituduhkan kepada dirinya. “Ya ini, sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya,” katanya.

Belasan Orang Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Pantai Garut

Jokowi yang keluar dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.25 WIB, menyebutkan dirinya sengaja turun langsung melapor karena sudah tidak menjabat. “Kan dulu masih menjabat, saya pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, sehingga dibawa ke ranah hukum lebih baik,” jelasnya.

Jokowi menilai tuduhan kepada dirinya memiliki ijazah palsu oleh beberapa pihak adalah fitnah.

“Kami sampaikan bahwa fitnah dan tuduhan-tuduhan tersebut itu sangat-sangat kejam karena telah merusak nama baik dan martabat Pak Jokowi, berdampak bagi nama baik keluarga dan yang tidak kalah penting ini juga merusak nama baik rakyat Indonesia,” kata Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, saat mendampingi Jokowi membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu.

Yakup juga menjelaskan kliennya mungkin selama ini hanya diam menanggapi tuduhan ijazah palsu tersebut.

“Selama ini, khususnya ketika beliau menjabat, beberapa bulan terakhir juga kami ikuti terus perkembangannya, beberapa kali juga sudah kami berikan imbauan, secara resmi press conference, beberapa pernyataan di tempat umum, juga sudah kami berikan, tapi terus dilakukan oleh beberapa pihak,” kata Yakup menegaskan.

Kardinal Robert Prevost Terpilih Menjadi Paus Pertama dari Amerika Serikat

(ant/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *