News
Beranda » Berita » Pengembangan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling Turut Menjadi Perhatian Kemendikdasmen

Pengembangan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling Turut Menjadi Perhatian Kemendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti (tengah) daat peluncuran program studi Pendidikan Profesi Guru dan S2 Pendidikan Dasar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/5/2025). (Foto: BKHM Setjen Kemendikdasmen)

JRMEDIA.ID — Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, baik dari segi akademik, pribadi, sosial, maupun karier. Guru BK membantu siswa untuk mengenali potensi diri, memahami kekuatan dan kelemahannya, serta membuat keputusan yang tepat dalam berbagai aspek kehidupan.

“Semua guru tak hanya guru BK memiliki tugas sebagai pembimbing dan konselor bagi murid-muridnya, semua guru pada waktunya akan memiliki tugas sebagai guru BK untuk mendampingi muridnya tidak hanya dalam hal yang berkaitan dengan akademik dan pembelajaran tetapi juga nonakademik misalnya pengembangan bakat dan minat, mendampingi murid jika ada masalah psikologis, dan lain-lain,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, pada Sabtu (10/5/2025), di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut Mendikdasmen Mu’ti pelatihan untuk guru BK sudah dimulai tahun 2024 lalu, selanjutnya akan dilatih guru non-BK supaya memiliki kemampuan bimbingan dan konseling dalam rangka memperkuat pendidikan karakter yang berbasis sekolah dengan pendekatan bimbingan dan konseling.

“Guru BK turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan aman melalui program pengembangan diri, penguatan karakter, serta pencegahan dan penanganan perilaku menyimpang. Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, sehat secara mental, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan,” jelas Mendikdasmen Mu’ti.

Lebih lanjut Mendikdasmen menyatakan, guru adalah agen peradaban. Ini berarti bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk, membangun, dan meneruskan nilai-nilai peradaban suatu bangsa. Pendidikan bukan sekadar proses mentransfer pengetahuan, melainkan pembentukan karakter, nilai, dan kepribadian peserta didik secara utuh.

BPJPH Sebut Produk Nonhalal Kini Bisa Masuk ke Indonesia, Ini Syaratnya

“Pendidikan secara umum memberikan kesempatan dan membuka jalan untuk perubahan, namun guru memiliki peran yang lebih dalam guna membentuk karakter, kepercayaan diri, dan pandangan hidup siswa. Pendidikan yang baik dapat mengubah nasib siapapun, namun guru yang baik bisa mengubah segalanya,” jelas Mendikdasmen Mu’ti.

Selain itu, sambung Mendikdasmen Mu’ti, guru tidak hanya berperan sebagai pusat informasi atau sumber utama pengetahuan, tetapi menjadi pendamping, pembimbing, dan penyedia lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk aktif, mandiri, dan kreatif dalam proses belajarnya.

Mendikdasmen Mu’ti menambahkan bahwa guru adalah agen peradaban yang artinya di tangan guru terletak masa depan bangsa dan negara. “Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, teladan, dan motivator yang membentuk pola pikir kritis, sikap empati, serta nilai moral dalam diri siswa. Interaksi yang dibangun guru dengan siswa berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang bermakna,” terangnya.

Dukungan Universitas Menyiapkan Calon Tenaga Pendidikan yang Unggul

Mendikdasmen Mu’ti juga menyampaikan bahwa akan terus berupaya meningkatkan mutu guru di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengapresiasi peluncuran program studi Pendidikan Profesi Guru dan S2 Pendidikan Dasar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur.

Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Ini Respons Kemendagri

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Hidayatullah, menyampaikan harapannya terhadap program studi yang baru diresmikan Mendikdasmen. “Dengan diluncurkannya program studi PPG dan S2 Pendidikan Dasar di Umsida ini maka dapat melengkapi program S1 kami. Semoga dengan adanya prodi ini dapat membantu pemerintah dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional,” ujar Hidayatullah menandaskan.

(rilis/end)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *